Terkini Daerah
Modal Rp 200 Juta, Berbagai Cara Dilakukan agar Bos Pelayaran Mati: Termasuk Beli Atribut Ojol
Berbagai cara dilakukan karyawati administrasi, NL untuk membunuh bosnya seorang pengusaha bidang pelayaran, Sugianto (51).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Rupanya DM sendiri belum memiliki dasar latihan menembak.
Akhirnya ia diajari oleh pemilik pistol, AJ.
DM menggunakan pistol Browning Browning tipe bda (Browning Double Action) 380 auto warna hitam coklat untuk membunuh korban.
"Karena memang eksekutor ini tidak punya basic menembak ya, jadi diajarkan dahulu," ujar Nana.
Orang yang membeli pistol ilegal itu adalah tersangka, SP dan TH.
• Peran 12 Pelaku Pembunuhan Bos Pelayaran di Kelapa Gading, Bermula dari Sakit Hati Seorang Karyawati
Eksekusi
Pada hari eksekusi, DM lantas ditemani S mengendari motor menuju ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading.
Mereka sempat menunggu untuk Sugianto keluar.
Sebelum membunuh Sugianto, mereka sempat memastikan kembali bahwa orang itu adalah sosok yang akan dibunuh.
"Pukul 12.45 Sugianto terlihat di lokasi. DM sempat berjalan berpapasan untuk memastikan itu adalah target," jelas Nana.
Setelah berjalan berpapasan, DM langsung berbalik arah dan menembak Sugianto dari belakang.
DM menembaki Sugianto sebanyak lima kali.
Akibat tembakan yang bertubi-tubi itu, Sugianto lantas meninggal dunia di tempat.
• Sosok Eksekutor Bos Pelayaran di Kelapa Gading, Baru Belajar Menembak dan Pakai Senjata Koleksi
"Lima kali mengenai punggung dan kepala. Ada satu di punggung dan dua di wajah kepala. Ini mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Nana.
Lalu, DM dan S langsung melarikan diri dan berkumpul ke rumah NL untuk menerima upah.
Delapan hari kemudian pada 21 Agustus 2020, polisi akhirnya berhasil menangkap mereka semuanya.
Mereka ditangkap di daerah yang berbeda-beda.
“Delapan orang ditangkap di Lampung, satu orang ditangkap di Cibubur, kemudian dua orang ditangkap di wilayah Jawa Timur," lanjutnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)