Breaking News:

Terkini Daerah

Sosok Eksekutor Bos Pelayaran di Kelapa Gading, Baru Belajar Menembak dan Pakai Senjata Koleksi

Karena hubungan kedekatan dengan ayah sang dalang pembunuhan, DM menyanggupi datang dari Bangka Belitung ke Jakarta untuk menjadi eksekutor.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Kolase (Tribunnews/JEPRIMA) dan (WARTAKOTA/Angga Bhagya Nugraha)
Tersangka eksekutor kasus penembakan pengusaha bos ekspedisi saat akan menaiki mobil tahanan usai rilis di Halaman Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2020). Polisi menangkap 12 pelaku penembakan maut di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang menewaskan pengusaha pelayaran Sugianto (51). Penembakan maut tersebut diotaki oleh karyawati korban bernama Nur Lutfiah (34) akibat sakit hati. 

TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 12 orang telah ditetapkan sebagai pelaku aksi pembunuhan terhadap bos pelayaran di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang terjadi pada Kamis (13/8/2020) lalu.

Didalangi oleh Nur Luthfiah (NL) yang merupakan karyawati korban, para pelaku menyusun rencana untuk menghabisi nyawa Sugianto (S) yang merupakan bos dari NL.

Pelaku eksekutor, yakni DM yang bertugas menembak korban, ternyata hanyalah orang sipil biasa yang bahkan belum pernah belajar menembak sama sekali.

DM, Eksekutor penembakan pengusahan pelayaran di Kelapa Gading saat dihadirkan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2020).
DM, Eksekutor penembakan pengusahan pelayaran di Kelapa Gading saat dihadirkan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2020). (Kolase (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim) dan (Polda Metro Jaya))

Gagalnya Rencana Pertama, Awalnya Bos Pelayaran di Kelapa Gading Hendak Dibunuh Pakai Tali

Dikutip dari WARTAKOTAlive.com, Senin (24/8/2020), DM yang kala itu berada di Bangka Belitung dihubungi untuk datang ke Jakarta menjadi eksekutor.

Karena memiliki hubungan kedekatan dengan orangtua NL, DM menyanggupi dan datang ke Jakarta pada 12 Agustus 2020 lalu.

Setibanya DM di Jakarta, sejumlah barang dipersiapkan untuk mengeksekusi rencana penembakan.

Mulai dari jaket dan helm ojol sebagai penyamaran, hingga senjata api yang nanti akan dipakai.

"Lalu, pada tanggal 13 Agustus 2020 kemarin, DM bersama joki, SY menuju lokasi kejadian," ungkap Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (24/8/2020).

"DM menunggu di depan ruko Royal Gading Square Kelapa Gading sejak lagi, siang baru berpapasan dengan korban dan setelah dipastikan itu korban, dia tembak korban dari jarak dekat."

Diketahui, DM melepaskan lima tembakan namun hanya tiga peluru yang mengenai korban.

Setelah rencana pembunuhan selesai, DM bersama para pelaku lainnya pulang kembali ke Lampung.

DM sendiri ternyata baru belajar menembak sebelum melakukan eksekusi.

"DM ini orang sipil, dia tak punya kemampuan menembak, sehingga sebelum hari H eksekusi dia belajar menembak dahulu. Sewaktu menembak pun dilakukan dari jarak dekat agar bisa mengenai korban," terang Nana.

Senjata yang dipakai oleh DM untuk menghabisi nyawa S adalah pistol bermerek Browning Arms Company dengan amunisi merk Fiocchi kaliber 380 Auto sebanyak 43 butir dan 2 butir peluru kaliber 38 rev.

Pistol jenis itu diketahui diproduksi pada tahun 1977 oleh Beretta di Italia.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
PembunuhanKelapa GadingSenjata api
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved