Breaking News:

Terkini Nasional

Soal Kejaksaan Agung yang Terbakar, Koordinator MAKI: Saya Berusaha Tidak Bocorkan Rahasia Negara

Koordinator Masyarakat Antikorupsi (MAKI), Boyamin Saiman angkat bicara soal Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) yang terbakar pada Sabtu (22/8/2020).

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Channel YouTube TalkShowtvOne
Koordinator Masyarakat Antikorupsi (MAKI), Boyamin Saiman angkat bicara soal Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) yang terbakar pada Sabtu (22/8/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Koordinator Masyarakat Antikorupsi (MAKI), Boyamin Saiman angkat bicara soal Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) yang terbakar pada Sabtu (22/8/2020).

Saat ini Polisi tengah memeriksa sejumlah saksi yang ada terkait kasus kebakaran tersebut.

Boyamin Saiman menjelaskan bahwa di dalam gedung Kejagung itu ada sejumlah alat sadap atau untuk mengamati.

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman (kiri) dan Kapuspenkum Kejagung Hari Setiyono (kanan) membahas soal kasus kebakaran di Gedung Kejagung pada Sabtu (22/8/2020) . ditayangkan di acara APA KABAR INDONESIA MALAM, Minggu (23/8/2020).
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman (kiri) dan Kapuspenkum Kejagung Hari Setiyono (kanan) membahas soal kasus kebakaran di Gedung Kejagung pada Sabtu (22/8/2020) . ditayangkan di acara APA KABAR INDONESIA MALAM, Minggu (23/8/2020). (YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne)

Respons Haris Azhar saat Diminta Antasari Azhar Tak Berspekulasi atas Terbakarnya Kejaksaan Agung

Hal itu diungkapkan Boyamin Saiman saat menjadi narasumber di Apa Kabar Indonesia Malam tvOne pada Minggu (23/8/2020).

Mulanya, Boyamin menegaskan dirinya tak bermaksud untuk membocorkan rahasia negara.

"Saya berusaha tidak membocorkan rahasia negara ya," sambungnya.

Lalu Boyamin menjelaskan bahwa selama ini lembaga penegak hukum di Indonesia sudah dilengkapi dengan alat-alat yang canggih untuk mengamati para penjahat seperti kejahatan teroris hingga narkoba.

"Tapi gambarannya kira-kira itu, penegak hukum kita itu kan KPK, Polri, Kejaksaan Agung itu hampir punya alat-alat yang sama dan itu canggih."

"Dan di BIN kemudian BNPT karena gembong-gembong teroris, BNN karena gembong-gembong narkoba mereka mampu menangkap gembong-gembong dengan posisi yang sulit seperti di Serang melalui pelabuhan kecil kan karena menggunakan alat-alat canggih," jelas Boyamin.

Rp546 Miliar Djoko Tjandra Disorot setelah Kejagung Terbakar, Haris Azhar: Bisa Modus Data Hilang

Namun menurut Boyamin, alat-alat yang ada di Gedung Kejagung hanya untuk mencegah adanya hacker.

Ia menjelaskan selama ini banyak pihak yang mencoba untuk membobol data di Kejagung.

"Tapi setahu saya gedung yang terbakar itu hanyalah monitoring TV segala macam, kira-kira untuk mencegah hacker."

"Jadi kira-kira itu standar alatnya," lanjutnya.

Meski demikian, Boyamin percaya Kejagung telah mengantisipasi hingga alat-alat yang canggih tidak disimpan di gedung tersebut.

"Tapi saya bersyukur ternyata sepengetahuan saya itu memang Kejaksaan Agung sudah mengantisipasi."

Halaman
123
Tags:
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI)Kejaksaan AgungBoyamin Saiman
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved