Terkini Nasional
Antasari Tak Mau Debat Alasan Gedung Kejagung Terbakar, Haris Azhar Bantah: Bapak Nanti Terjebak
Perdebatan terjadi antara aktivis HAM Haris Azhar dengan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Perdebatan terjadi antara aktivis HAM Haris Azhar dengan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan Kabar Petang di tvOne, Minggu (23/8/2020).
Awalnya Haris menyebutkan ada sejumlah spekulasi terkait penyebab terbakarnya gedung Kejaksaan Agung pada Sabtu (22/8/2020) lalu.

• Mahfud MD Kurang Yakin Penyebab Kebakaran Kejaksaan Agung karena Korsleting Listrik: Cepat Sekali
Ia menduga gedung itu dibakar orang yang sengaja ingin menghilangkan berkas kasus tertentu.
"Ini bukan kriminal kecil. Ini levelnya Kejaksaan Agung. Menurut saya, spekulasi itu ada," papar Haris Azhar.
Penjelasan aktivis HAM tersebut segera dipotong Antasari melalui sambungan telepon.
"Pak Haris, saya pikir kita enggak usah memprovokasi masyarakat. Ini sudah terjadi," kata Antasari Azhar.
Ia lalu menyinggung kasus penggelapan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) oleh Djoko Tjandra yang tengah ditangani Kejagung.
"Memang saya dua hari yang lalu menyampaikan, karena saya dulu penyidiknya kasus Djoko Tjandra dan penuntut umumnya," jelas Antasari.
"Saya ingin tahu apa ujungnya perkara saya itu. Mana uang Rp 546 miliar itu? Karena selama ini tidak transparan," lanjutnya.
Meskipun uang itu telah dikembalikan, Antasari mengaku belum mendapat dokumen pengembaliannya.
Ia menegaskan sepeserpun tidak boleh kurang dari pengembalian uang hasil penggelapan itu.
Meskipun begitu, mantan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan enggan membicarakan urusan kasus Djoko Tjandra.
• Boyamin Tanggapi Munculnya Konspirasi atas Terbakarnya Kejagung: Jaksa P Berkantor di Situ Dulunya
"Tetapi masalah kita sore ini bukan masalah itu. Saya dikontak itu masalah gedung yang terbakar, bukan masalah perkara," ungkit mantan Ketua KPK ini.
"Saya enggak mau terjebak bicara gedung tapi masalah kasus. Masalah kasus kita bisa debat," tambahnya.