Terkini Nasional
Rizal Ramli Ungkap Akibat jika Tuntutan KAMI Tak Didengarkan: Tidak Aneh Nanti Bisa Terjadi Sesuatu
Gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) memberikan delapan tuntutan kepada pemerintah.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) memberikan delapan tuntutan kepada pemerintah.
Tuntutan itu di antaranya agar pemerintah menindak tegas tindakan oligarki di dalam pemerintah hingga menuntaskan masalah Covid-19 dengan baik.
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube tvOneNews pada Jumat (21/8/2020), Ekonom Senior, Rizal Ramli lantas mengungkap akibatnya jika pemerintah tidak mendengarkan KAMI.

• Adian Napitupulu Kritik Balik KAMI yang Mengaku Gerakan Moral: Saya Lihat Pak Said Didu Sudah Emosi
Mulanya, ia menjelaskan bahwa sebenarnya isi tuntutan KAMI menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
"Saya kira sih sampai titik ini gerakan moral dan intelektual dari bahasanya saja kan cukup komprehensif tuntutan-tuntutannya."
"Tapi cuma buat rakyat barangkali masih susah bahasa itu, berbeda dengan Tritura dan sebagainya," ujar Rizal Ramli.
Namun, jika tuntutan itu belum didengar maka KAMI akan melakukan perubahan.
"Artinya apabila tuntutan ini tidak didengarkan saran-saran ini tidak didengerin, tentu formatnya akan mengalami perubahan," kata dia.
• KAMI Gelar Deklarasi di Kampung Halaman Jokowi, Gatot Nurmantyo: Saya Bangkit karena Telah Bersumpah
Rizal Ramli menjelaskan bahwa terpenting saat ini KAMI menuntut segala hal yang dianggap sebagai suatu kesalahan.
Jika belum didengar ia mengatakan akan merubah tuntutan menjadi sesuatu yang lebih dipahami rakyat.
"Cuma sampai titik ini disepakati bahwa disepakati bahwa ya formatnya gerakan yang meminta pemerintah untuk melakukan dan memperbaiki kelemahan dan penyimpangan-penyimpangan yang ada."
"Ya bahwa dikemudian formatnya bisa berubah supaya lebih komunikatif ama rakyat itu sih besar kemungkinan pemerintah yang menentukan," kata dia.
Bahkan, Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman ini memberikan peringatan pada pemerintah jika tuntutan mereka tidak didengar.
"Apa akhirnya kalau mereka dengar tentu mereka akan lebih baik, lebih diterima kalau mereka ndableg tutup mata tutup telinga tidak aneh nanti bisa terjadi sesuatu," lanjutnya.
• KAMI akan Jadi Parpol? Gatot Nurmantyo: Kalau KAMI Berubah, Saya Tak akan Ada di Sini
Lihat videonya mulai menit ke-13:12: