Terkini Daerah
Masih Berusia 17 Tahun, Sopir Pajero Syok Tewaskan Tasya Insara dan Rafliansyah di Kecelakaan Maut
Alami kecelakaan, Tasya Insara menghembuskan napas terakhirnya, sembilan jam setelah sang kekasih Refliansyah telah tewas terlebih dahulu.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Sepasang kekasih bernama Rafliansyah (22) dan Tasya Insara (20) tewas dalam sebuah kecelakaan di kawasan Jalan R Soekamto Palembang Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (19/8/2020) sekira pukul 23.30 WIB.
Keduanya tewas akibat ditabrak oleh sebuah mobil Pajero yang banting stir masuk ke jalur berlawanan arah.
Sopir atau pelaku yakni HD (17), kini mengalami syok akibat insiden tersebut.

• Ayah Tasya Insara Kenang saat sang Anak Pamit sebelum Kecelakaan: Firasat Itu Tidak Ada
Dikutip TribunWow.com dari TribunSumsel.com, Kamis (20/8/2020), pelaku kini telah diamankan oleh pihak kepolisian.
"Pelaku sudah diamankan di Mapolrestabes Palembang," kata Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Yusantiyo Sandhy melalui Panit Lakalantas, Iptu Sucipto, Kamis (20/8/2020).
Diketahui, mobil yang dikendarai oleh pelaku adalah mobil milik orangtuanya.
"Mobil ini milik orang tua HD yang dipakai untuk pergi dengan temannya. Para penumpang mobil kabarnya habis pasang kawat gigi," kata Sucipto.
HD sendiri memiliki surat-surat lengkap mulai dari STNK hingga SIM.
Sucipto menuturkan, kondisi HD masih dalam syok setelah terlibat dalam peristiwa kecelakaan tersebut.
"Saat ini kondisi HD tidak bisa diwawancarai karena sedang syok," kata dia.
Orangtua HD dikabarkan telah menjemput anak mereka di Mapolrestabes Palembang.
• Menahan Tangis, Ayah Tasya Insara Minta Keadilan seusai Putri Tunggalnya Meninggal karena Kecelakaan
Kronologi Kecelakaan
Dikutip dari Tribun Sumsel, Kejadian itu bermula ketika Tasya dan Rafliansyah berboncengan dengan motor Yamaha R15.
Kemudian saat melintas di depan SPBU, terlihat ada mobil sempat menghindari motor.
Mobil Pajero Sport warna hitam dengan pelat nomor B 1181 PJE itu, melaju dari arah Simpang Angkatan 66 ke arah Simpang Patal.
Melihat kendaraan di depannya, mobil itu langsung banting setir ke kanan.
Lalu masuk ke jalur berlawanan hingga menabrak motor dari arah Simpang Patal.
"Terus mobil itu langsung banting setir ke kanan. Nabrak pembatas jalan, nabrak lampu jalan, masuk ke jalur berlawanan sampai nabrak motor yang dari arah Simpang Patal," kata Indra, seorang saksi mata di TKP, Kamis (20/8/2020).
Indra mengatakan, ada dua unit sepeda motor yang ditabrak oleh mobil Pajero tersebut.
"Sepeda motornya dua, ada tiga orang korbannya," ujar Indra.
Selain Tasya dan Rafliansyah, korban lainnya bernama Achwaldi Amzah (19 tahun), warga Lorok Pakjo, Ilir Barat (IB).
Achwaldi hanya mengalami luka ringan pada kecelakaan tersebut.
Ia berkendara sendiri menggunakan motor Honda PCX dengan pelat nomor BG 3201 ACM.
Menurut Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Yusantiyo Sandhy melalui Kanit Lakalantas, Iptu Sucipto pihaknya juga memeriksa pengemudi pajero.
Pengemudi itu berinisial HP (17) warga Bukit Sangkal, Kalidoni.
"Kami masih meminta keterangan pengemudi mobil. Sementara kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi ke pos laka," kata Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Yusantiyo Sandhy melalui Kanit Lakalantas, Iptu Sucipto.
Sedangkan Tasya dan Rafliansyah yang terluka parah langsung dilarikan ke rumah sakit.
Namun, Rafliansyah menghembuskan napasnya saat perjalanan ke rumah sakit.
Sedangkan, Tasya meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Hermina.
Kini jenazah keduanya telah dikebumikan.
• Unggahan Instagram Terakhir Tasya Insara, Gadis yang Meninggal Susul Pacarnya yang Tewas Kecelakaan
Ayah Tasya: Firasat Itu Tidak Ada
Dikutip dari SRIPOKU.com, Kamis (20/8/2020), duka mendalam dirasakan oleh keluarga besar Tasya.
Saat pemakaman Tasya berlangsung di TPU Kamboja, orangtua Tasya, Tono (61) dan Hartini (61) nampak terpukul akibat kepergian anak semata wayangnya itu.
Tangis sang ibu mengalir deras ketika jasad Tasya diturunkan ke liang lahat.
"Adek.. Adek.. Adek..," ucap Hartini sambil menangis menyaksikan anak semata wayangnya telah tiada.
Mencoba tegar, Tono nampak menahan kesedihan karena kehilangan putrinya itu.
Tono mengatakan, persis sebelum kecelakaan terjadi, Tasya hanya berpamitan untuk pergi makan ke luar.
Dirinya tidak merasa ada hal buruk akan terjadi kepada anaknya kala itu.
"Sebelum kejadian itu dia pamit sama ibunya mau mencari makan diluar. Kalau firasat itu sama sekali tidak ada," kata Tono.
Mengenang anaknya, Tono teringat akan cita-cita Tasya yang kelak ingin menjadi arsitek namun pupus karena takdir berkata lain.
"Tidak tau lagi harus bagaimana, saat di rumah sakit aja kaki ini sudah lemas tidak lagi harus bagaimana," ucapnya.
Sementara itu teman-teman Tasya mengatakan bahwa remaja itu sosok yang baik dan ramah.
Mereka kaget Tasya meninggal secepat itu.
"Aku teman SD-nya, akhir-akhir ini memang sering aktif kumpul kami. Tidak menyangka kalau Tasya pergi secepat itu. Dia orangnya baik dan mudah bergaul," ujar teman sewaktu SD Tasya. (TribunWow.com/Anung/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Tribun Sumsel dengan judul Hindari Motor Lawan Arus, Pajero Tabrak 2 Pengendara Motor Hingga Tewas di Palembang, sripoku.com dengan judul Tangis Pilu Sang Ibu Pecah Saat Jenazah Tasya Insara Diturunkan ke Liang Lahat, 'Adek, Adek, Adek', dan Polisi Sebut Pengemudi Pajero Maut yang Tewaskan Tasya dan Kekasihnya Masih Syok