Breaking News:

Terkini Nasional

Pakai Masker 'Bebaskan Jerinx' di ILC, Pakar Politik Sindir Hukum Berat Sebelah: Tak Dekat Pemodal

Pakar politik Eep Saefulloh Fatah tampak mengenakan masker bertuliskan 'Bebaskan JRX (Jerinx)' saat tampil di layar televisi.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture YouTube Indonesia Lawyers Club
Pakar politik Eep Saefulloh mengenakan masker 'Bebaskan JRX (Jerinx)' saat tampil di ILC, Selasa (18/8/2020). 

Diketahui sebelumnya Jerinx menyebut IDI sebagai 'kacung WHO' dalam salah satu unggahannya.

Ia beralasan prosedur rapid test memberatkan berbagai kegiatan masyarakat, termasuk kasus ibu yang kehilangan bayinya karena harus dites sebelum bersalin.

Unggahan Jerinx SID yang memberatkan dalam penahanannya, diunggah 15 Juni 2020. Jerinx menilai pemberitaan dokter yang meninggal karena Covid-19 hanya konspirasi.
Unggahan Jerinx SID yang memberatkan dalam penahanannya, diunggah 15 Juni 2020. Jerinx menilai pemberitaan dokter yang meninggal karena Covid-19 hanya konspirasi. (Capture Instagram @jrxsid)

Yuliar menjelaskan ada unggahan lain pada tanggal 15 Juni 2020 yang menyebut pemberitaan terkait dokter yang meninggal karena Covid-19 sebagai konspirasi belaka.

"Ada juga tanggapannya yang tanggal 15, salah satu yang saya kutip menyatakan Sayang ada konspirasi busuk yang mendramatisir situasi seolah-olah dokter meninggal hanya tahun ini agar masyarakat ketakutan berlebihan terhadap Covid-19," papar Yuliar.

"Memang tahun 2018 berdasarkan media itu ada 21 dokter yang meninggal," lanjutnya.

Menurut Yuliar, unggahan tersebut akan dikonsultasikan kepada ahli bahasa dalam pemeriksaan.

 IDI Tersinggung dengan Istilah Kacung WHO, Jerinx SID: Kamu Bisa Bilang Saya Kacungnya Istri

Ia lalu menyinggung tanggapan warganet terhadap unggahan tersebut turut percaya dengan teori konspirasi yang dikemukakan Jerinx.

"Termasuk juga tanggapan-tanggapan netizen yang akhirnya kepada IDI itu tanggapan yang sangat negatif," ungkit Yuliar.

Komentar-komentar warganet tersebut bahkan termasuk meminta IDI dibubarkan.

"Sangat banyak karena followers-nya juga cukup banyak," tambahnya.

Diketahui kata-kata itu diunggah Jerinx melalui akun Instagram @jrxsid pada 15 Juni 2020.

"Tahun 2018 ada 21 Dokter Indonesia yang meninggal. Ini yang terpantau oleh media saja ya," tulis Jerinx.

"Sayang ada konspirasi busuk yang mendramatisir situasi seolah-olah dokter meninggal hanya tahun ini agar masyarakat ketakutan berlebihan terhadap Covid-19."

"Saya tahu dari mana? Silakan salin semua link yang ada di foto, post di FB/IG anda, lalu lihat apa yang terjadi!"

"Masih bilang Covid-19 bukan konspirasi?" (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Tags:
JerinxIndonesia Lawyers Club (ILC)Covid-19Ikatan Dokter Indonesia (IDI)Eep Saefulloh
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved