Kasus Korupsi
Duga Ada Jaksa Lain Terlibat Suap selain Pinangki, Jabatannya Tinggi? MAKI: Informasinya Lumayan Lah
Deputi Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Kurniawan Adi menyinggung ada dugaan jaksa lain yang terlibat dalam kasus Djoko Tjandra.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Deputi Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Kurniawan Adi menyinggung ada dugaan jaksa lain yang terlibat dalam kasus Djoko Tjandra.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia ungkapkan dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Kamis (13/8/2020).
Sebelumnya Jaksa Pinangki Sirna Malasari telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap yang membantu meloloskan Djoko Tjandra.

• Disebut Punya Apartemen Rp 50 M, Jaksa Pinangki Diduga Tak Jujur soal LHKPN, Ini Kata Kejagung
MAKI kemudian melaporkan ada dugaan pejabat lain yang membantu Pinangki.
"Posisi Pinangki ini bukan penyidik yang melakukan penyidikan atau proses penanganan Djoko Tjandra," kata Kurniawan menjelaskan alasan laporannya.
"Posisi Pinangki ini 'kan perencanaan. Ketika ada perkara seperti ini dia bisa masuk," paparnya.
Kurniawan mendorong penyelidikan terhadap kemungkinan ada jaksa lain yang terlibat, termasuk atasan Jaksa Pinangki.
"Ini tidak hanya terkunci di oknum Pinangki ini saja. Seolah-olah ini seperti yang dikorbankan satu orang," ungkap Kurniawan.
Ia membenarkan oknum jaksa ini sempat menelepon Djoko Tjandra pada bulan Juli, yakni sebelum surat jalan diterbitkan Brigjen Prasetijo Utama.
"Komisi Kejaksaan yang punya kewenangan untuk melakukan pemeriksaan dan pendalaman, siapakah orang ini? Apa yang dibicarakan?" kata Kurniawan.
"Apakah ada kaitannya dengan proses PK (peninjauan kembali) yang dilakukan Djoko Tjandra?" tambahnya.
Kurniawan menyinggung kemungkinan sosok ini terkait dengan suap senilai 500 ribu dolar Amerika Serikat (AS) yang diterima Jaksa Pinangki.

• Ditanya Karni Ilyas, MAKI Bocorkan Naga Besar di Balik Kasus Djoko Tjandra, Siapa Sosok TT?
Ia menyebutkan deretan dugaan itu telah dilaporkan ke Komisi Kejaksaan.
Mendengar pemaparan Kurniawan, presenter Aiman menyinggung alasan MAKI tidak melaporkan ke Kejaksaan Agung.
"Apakah Anda tidak melapor ke Kejaksaan Agung karena jabatannya yang terlalu tinggi sehingga MAKI meyakini agak sulit untuk diusut secara tuntas?" tanya Aiman.