Breaking News:

Terkini Nasional

Soal Subsidi 600 Ribu, Ekonom INDEF Minta Pemerintah Jangan Hanya Bagi-bagi Uang, Ingatkan Utang

Ekonom Senior INDEF, Didik J Rachbini tanggapi kebijakan pemerintah berupa subsidi gaji Rp 600 ribu kepada para pekerja dengan upah di bawah Rp 5 juta

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Youtube/Najwa Shihab
Ekonom Senior INDEF, Didik J Rachbini dalam acara Mata Najwa, Rabu (12/8/2020). Dirinya tanggapi kebijakan pemerintah berupa subsidi gaji Rp 600 ribu kepada para pekerja dengan upah di bawah Rp 5 juta 

Menurutnya, persoalan yang akan dihadapi selanjutnya adalah tentu berkaitan dengan penyalurannya.

Ia tidak ingin besaran anggaran yang sudah disiapkan yakni sebesar Rp31,2 triliun salah sasaran.

"Ini bagus, tidak meragukan dan boleh Presiden marah lagi enggak apa-apa," katanya.

"Kalau tidak tepat sasaran begitu ya," imbuh Najwa Shihab.

Simak videonya mulai menit ke- 6.54

Berkaca pada Kartu Pra Kerja, Ketua KASBI Sebut Subsidi Rp 600 Ribu Jadi Polemik Baru

Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos memberikan tanggapan terkait program baru dari pemerintah berupa subsidi kepada para pekerja.

Seperti yang diketahui, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp31,2 triliun untuk membantu para pekerja dengan penghasilan kurang dari Rp 5 juta, yakni senilai Rp 600 ribu per bulan.

Program tersebut memang menyasar para pekerja dengan harapan untuk menjadi stimulus ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Pekerja melintas di Terowongan Kendal Jakarta, Senin (23/3/2020). Pemprov DKI Jakarta mengumumkan tanggap darurat virus corona (Covid-19) sejak 23 Maret 2020 hingga 14 hari ke depan dan menghimbau pekerja bekerja dari rumah. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pekerja melintas di Terowongan Kendal Jakarta, Senin (23/3/2020). TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

 Di Luar BUMN dan PNS, Ini Kata Erick Thohir soal Subsidi Rp 600 Ribu bagi Pekerja: Dibayar 2 Kali

Dilansir TribunWow.com dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Jumat (7/8/2020), meski menanggapi positif program tersebut, menurut Nining mengaku merasa tetap ada yang ditakutkan atau dikhawatirkan.

Dikatakannya, hal itu berkaitan dengan objek sasaran dari program tersebut.

"Semua betul itu perlu ada perhatian dari pemerintah," ujar Nining.

Nining mengatakan tidak ingin program yang sebenarnya cukup positif justru nantinya memberikan problem baru di masyarakat, yakni munculnya sebuah diskriminasi.

Dirinya menyadari pastinya dalam penyaluran uang yang dikatakan senilai Rp 600 ribu per bulan itu benar-benar bisa terdistribusikan dengan baik dan diterima oleh pihak-pihak yang memang berhak.

"Tapi ketika perhatiannya tidak tepat melakukan diskriminasi terhadap masyarakat yang rentan, itu akan menjadi problem," jelasnya.

Halaman
123
Tags:
INDEFDidik J RachbiniMata NajwaNajwa Shihab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved