Terkini Nasional
Tak Setuju Pembukaan Sekolah Mengacu Status Zonasi Covid-19, Pandu Riono: Jangan Mengandalkan Itu
Epidemolog UI, Pandu Riono memberikan pandangannya terhadap kebijakan pemerintah yang akan membuka kembali aktivitas sekolah di zona hijau dan kuning.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
"Di dalam pandemi ini, kalau kita mau melakukan aktivitas seperti pendidikan, pikirkanlah aktivitas pendidikan seperti apa yang paling aman, dan paling memungkinkan kepada anak didik dan komunitas sekolah," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 1.12
Pengamat Dilema dengan Kondisi Pendidikan di Indonesia
Pengamat Pendidikan, Andreas Tambah memberikan tanggapannya terkait rencana dari pemerintah yang akan membuka kembali pembelajaran tatap muka di sekolah.
Dilansir TribunWow.com, Andreas Tambah mengaku cukup dilema melihat kondisi pendidikan di Indonesia di tengah kondisi pandemi Virus Corona.
Hal ini disampaikan dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Sabtu (8/8/2020).

Menurutnya, rasa dilema itu muncul lantaran di satu sisi menginginkan semua anak tetap mendapatkan haknya dalam pendidikan secara maksimal.
Dengan catatan hak pendidikan itu didapat dengan tidak menganggu urusan kesehatannya, dalam artian tidak terpapar Covid-19.
Oleh karena dilakukanlah pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran online.
Namun di sisi lain, dikatakan Andreas Tambah bahwa tidak didukungnya fasilitas menunjang pembelajaran online tersebut.
"Memang sebuah dilema, sekolah menghadapi situasi yang dilema," ujar Andreas Tambah.
"Sementara dorongan orangtua untuk tatap muka oleh karena tanda kutip alasan tertentu, fasilitas pembelajaran, daringnya juga belum lengkap, kuotanya juga mungkin menjadi beban," jelasnya.
• KPAI Tak Setuju dengan Kebijakan Kemendikbud yang Izinkan Sekolah Tatap Muka: Siapa yang Menjamin?
Kondisi tersebut tentunya mendorong orangtua/wali siswa berpikiran supaya pembelajaran lebih baik dilakukan secara tatap muka di sekolah, meski sebenarnya tetap ada rasa kekhawatiran.
"Sehingga dalam situasi seperti ini, sekolah mengalami sebuah pemikiran yang satu sisi dari pemerintah membolehkan, sementara tengah-tengah lain, masyarakat mengalami sebuah kekhawatiran," terangnya.
"Sementara yang lain juga mengalami sebuah kesulitan di rumah."
Oleh karenanya, jika memang harus dilakukan pembelajaran tatap muka, maka yang menjadi tugas dari pemerintah adalah bagaimana menjamin protokol kesehatan di sekolah.
Dengan begitu, para orangtua tidak akan lagi merasa khawatir.
Selain itu mereka pastinya akan merasa lega lantaran anaknya sudah mendapatkan hak pendidikan dengan baik.