Breaking News:

Terkini Daerah

'Kacung WHO' Dinilai Kasar, Jerinx Ngaku Hanya Luapkan Frustasi: Tidak Bermaksud Merendahkan

Drummer Superman is Dead (SID) Jerinx dilaporkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) karena menggunakan istilah 'kacung WHO' dalam unggahan Instagramnya.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
(KOMPAS.com/IMAM ROSIDIN)
I Gede Ari Astina atau Jerinx SID memenuhi panggilan Polda Bali terkait laporan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik, Kamis (6/8/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Drummer Superman is Dead (SID) Jerinx dilaporkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) karena menggunakan istilah 'kacung WHO' dalam unggahan Instagramnya.

Tuduhan tersebut ia sampaikan terkait kinerja IDI dalam menangani pandemi Covid-19.

Dilansir TribunWow.com, Jerinx lalu menjelaskan alasannya mengunggah hal tersebut dalam wawancara di kanal YouTube Tribun Bali, Kamis (6/8/2020).

Unggahan Instagram Jerinx SID yang dilaporkan IDI, diunggah 13 Juni 2020.
Unggahan Instagram Jerinx SID yang dilaporkan IDI, diunggah 13 Juni 2020. (Capture Instagram @jrxsid)

 

Dipolisikan karena Pakai Istilah Kacung WHO, Jerinx SID Ngaku Bukan Ahli Bahasa: Saya Musisi

Setelah unggahannya pada 13 Juni 2020 lalu itu menjadi viral, banyak yang menyayangkan istilah kasar yang digunakan Jerinx.

Menanggapi hal itu, Jerinx merasa dirinya sebagai seniman bebas menggunakan istilah apapun.

Musisi bernama lengkap I Gede Ari Astina ini menegaskan yang lebih penting adalah isi pesan yang hendak disampaikan.

Ia menjelaskan alasannya ingin mengunggah kritik tersebut karena ingin meluapkan frustasi atas dampak penanganan Covid-19 terhadap orang banyak.

"Tapi 'kan yang jangan dilupakan esensi, substansinya seperti apa, benar-benar ingin menyakiti atau mengkritik atas rasa frustasi saya dan juga orang-orang, rakyat, yang dirugikan," tegas Jerinx.

Jerinx menjelaskan hal yang wajar ketika seseorang merasa frustasi lalu mengumpat.

"Jadi rasa frustasi ini 'kan kadang-kadang diungkapkan dengan umpatan," jelas musisi 43 tahun itu.

Ia memberi contoh pada orang yang terkena musibah cenderung akan meluapkan kekesalannya, bahkan mungkin dengan kata-kata kasar.

Namun jika musibah itu menimpa seorang pejabat publik seperti menteri, mungkin kata-kata kasar itu akan teredam dengan bahasa yang sopan.

Dilaporkan IDI karena Kacung WHO, Pengacara Jerinx SID: Beda kalau Jerinx Sebut Budak Belian

"Misal contohnya. Saya tidak bermaksud merendahkan profesi apapun, misalnya seorang buruh bangunan, ketika ditipu orang dia pasti akan maki-maki. Pasti keluar bahasa kasarnya," kata Jerinx.

"Tapi ketika seorang menteri ketika dia kena tipu, pasti akan lebih sopan cara bicaranya," lanjut penabuh drum tersebut.

Meskipun begitu, ia menilai pesan yang ingin disampaikan kedua orang dalam contoh tersebut adalah sama, yakni meluapkan kekesalan.

"Tapi intinya sama, jadi itu yang tidak boleh dilupakan," papar Jerinx.

Musisi kelahiran Kuta, Bali itu diketahui mengunggah tulisan di akun Instagram @jrxsid yang mengkritisi langkah IDI dalam menangani Covid-19.

"Gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan Rumah sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19," tulis Jerinx.

"Sudah banyak bukti jika hasil tes sering ngawur kenapa dipaksakan? Kalau hasil tes-nya bikin stres dan menyebabkan kematian pada bayi/ibunya, siapa yang tanggung jawab," lanjutnya.

Lihat videonya mulai menit 3:00:

Keterangan Pengacara Jerinx

Drummer Superman Is Dead, Jerinx SID kini dilaporkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Bali ke polisi.

Jerinx SID dilaporkan lantaran menyebut IDI Bali sebagai 'Kacung WHO' di media sosialnya terkait kritikannya pada test Covid-19 di Bali.

Di acara Apa Kabar Indonesia tvOne pada Kamis (6/8/2020), Pengacara Jerinx SID, Wayan Gendo Suardana lantas memberikan klarifikasi. 

 Jerinx SID Jawab Tudingan Cari Sensasi di Tengah Covid-19: Berjuang saat Ini Paling Ampuh Medsos

Wayan menyebut Jerinx sebenarnya hanya ingin mengungkapkan kritikannya bukan ujaran kebencian.

Jerinx hanya meminta agar IDI bisa mengubah regulasi terkait Covid-19.

"Karena IDI ini organisasi profesi kedokteran satu-satunya yang diakui oleh undang-undang, maka Jerinx berpandangan bahwa IDI punya power untuk mengubah regulasi dan kemudian IDI yang dituju," ujar Wayan.

Terkait kata-kata 'Kacung WHO', Jerinx selalu mengatakan bahwa kata-kata itu berarti pengabdi pelayan.

Artian tersebut berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

"Dalam konteks itu kemudian kata bangga menjadi kacung WHO, keterangan yang disampaikan oleh Jerinx tadi, kacung WHO itu dimaknai sebagai yang disampaikan oleh Jerinx baik oleh media dan lain-lain."

I Gede Ari Astina atau Jerinx SID memenuhi panggilan Polda Bali terkait laporan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik, Kamis (6/8/2020).
I Gede Ari Astina atau Jerinx SID memenuhi panggilan Polda Bali terkait laporan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik, Kamis (6/8/2020). (YouTube Kompastv)

"Kembali pada pengertian kacung dalam konteks KBBI yang artinya kalau saya tidak salah ingat pengabdi, pelayan, karena memang WHO juga beranggotakan negara juga mitra dengan berbagai organisasi kesehatan seperti IDI," jelas Wayan.

 Alasan Jerinx SID Kritik Rapid Test Covid-19 sebagai Syarat Layanan Medis: Tak Layak Dijadikan Acuan

Menurutnya itu berbeda dengan kata 'Budak Belian' di mana seseorang tak akan memiliki perasaan demi maksud tertentu.

"Berbeda kalau kemudian Jerinx memilih diksi Budak Belian, kalau budak belian kan tidak punya kemerdekaan dia juga tidak punya hati karena dikuasai oleh majikannya begitu," sambungnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Gipty)

Tags:
JerinxWHOIkatan Dokter Indonesia (IDI)Covid-19Virus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved