Breaking News:

Virus Corona

Hadi Pranoto Over Claim, BPOM Tarik Izin Edar Produk Obat yang Dinilai Ampuh untuk Covid-19

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Penny Kusumastuti Lukito buka suara soal viralnya produk Hadi Pranoto yang diklaim untuk Covid-19.

Youtube/KompasTV
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Penny Kusumastuti Lukito, dalam acara Kompas Pagi, Kamis (6/8/2020), dirinya buka suara terkait viralnya produk dari Hadi Pranoto yang diklaim ampuh untuk Covid-19. 

Hal itu menyusul viralnya video wawancara dengan musisi Anji yang diunggah di akun YouTube dunia Manji beberapa waktu lalu sebelum akhirnya dihapus oleh pihak Youtube.

Dilansir TribunWow.com, dalam video tersebut Hadi Pranoto mengklaim telah menemukan obat atau herbal untuk  penyembuhan maupun pencegahan Covid-19.

Rektor IPB, Arif Satria, dalam acara Kompas Petang, Selasa (4/8/2020). Dirinya membantah Hadi Pranoto yang klaim obat Covid-19 merupakan lulusan IPB
Rektor IPB, Arif Satria, dalam acara Kompas Petang, Selasa (4/8/2020). Dirinya membantah Hadi Pranoto yang klaim obat Covid-19 merupakan lulusan IPB (Youtube/KompasTV)

 Tegas secara Langsung Minta Hadi Pranoto Hentikan Klaim Obat Covid-19, IDI: Itu Malah Menyesatkan

Selain itu, Hadi Pranoto yang mengaku sebagai profesor itu sempat dikabarkan merupakan lulusan S3 (doktor) Institut Pertanian Bogor (IPB).

Hal itu lantaran nama Hadi Pranoto benar masuk dalam pangkalan data pendidikan tinggi (PDDikti)

Namun kabar tersebut rupanya dibantah langsung oleh Rektor IPB, Arif Satria, seperti yang dikutip dari Kompas Petang, Selasa (4/8/2020).

Arif Satria mengakui memang ada alumnus S3 IPB yang bernama Hadi Pranoto.

Namun dikatakannya bahwa Hadi Pranoto lulus S3 IPB bukanlah orang yang saat ini sedang menjadi sorotan lantaran klaimnya terhadap obat Covid-19.

"Memang memiliki alumnus yang bernama Hadi Pranoto, beliau lulus S3 pada tahun 2012," ujar Arif Satria.

"Namun Hadi Pranoto alumnus IPB ini bukanlah Hadi Pranoto yang saat ini menjadi bahan perbincangan publik, terkait dengan obat Covid-19 yang ramai di media sosial," jelasnya.

 IDI Tak Terima Hadi Pranoto Sebut Dokter Tak Punya Kewenangan Berikan Obat: Itu Keliru, Gagal Paham

Akui Bukan Dokter

Sebelumnya dalam kesempatan terpisah, Hadi Pranoto mengakui bahwa dirinya memang bukan seorang dokter, namun hanyalah seorang tim riset.

Ia juga tidak mengelak bahwa memang datanya dirinya tidak tertera di database milik Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Oleh karenanya dirinya akan meminta maaf kepada IDI terkait statusnya tersebut.

Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam acara Kompas Siang, Selasa (4/8/2020).

Meski begitu, dirinya mengatakan bahwa tidak ada salahnya untuk bisa membantu dalam penanganan Virus Corona, termasuk mencarikan obatnya.

"Makanya saya sampaikan, bahwa saya meminta maaf kepada IDI dan saya sampaikan saya tidak ada dalam database-nya IDI karena saya bukan dokter," terang Hadi Pranoto.

"Saya bukan orang yang ada hubungannya dengan IDI," tegasnya menutup.

Simak videonya mulai menit ke- 2.02

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Hadi PranotoBadan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)Covid-19Virus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved