Breaking News:

Ledakan di Beirut

Update Terbaru Kondisi Lebanon Pasca-Ledakan di Beirut, Deklarasikan Keadaan Darurat Selama 2 Minggu

Sebuah ledakan besar terjadi di kota Beirut, Ibukota negara Lebanon, Selasa (4/8/2020).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
Capture YouTube BBC News
Video detik-detik ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) sore waktu setempat. 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah ledakan besar terjadi di Kota Beirut, Ibukota Negara Lebanon, Selasa (4/8/2020).

Ledakan ini telah menghancurkan sebagian kota dan menewaskan sedikitnya 78 orang serta melukai ribuan orang lainnya.

Penyebab ledakan tersebut masih dalam penyelidikan oleh pemerintah, yang kemudian mencanangkan keadaan darurat selama 2 minggu ke depan.

Sebuah ledakan dahsyat di gudang-gudang pelabuhan dekat Beirut tengah menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai 2.750 orang lainnya. Ledakan ini mengirimkan gelombang kejut yang menghancurkan jendela, menghancurkan batu dan mengguncang tanah di ibukota Lebanon
Sebuah ledakan dahsyat di gudang-gudang pelabuhan dekat Beirut tengah menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai 2.750 orang lainnya. Ledakan ini mengirimkan gelombang kejut yang menghancurkan jendela, menghancurkan batu dan mengguncang tanah di ibukota Lebanon (Anwar Amro/AFP)

Video Detik-detik Ledakan Besar di Beirut Lebanon, Kota Hancur Lebur hingga Mobil-mobil Terbalik

Video Penampakan Ledakan Lebanon dari Berbagai Sisi Kota, Awalnya Ledakan Kecil Mirip Kembang Api

Dilansir kanal berita aljazeera.com, Rabu (5/8/2020), Presiden Lebanon Michel Aoun menyerukan pertemuan kabinet darurat pada hari Rabu.

Ia mengatakan keadaan darurat dua minggu harus diumumkan menyusul ledakan besar di Beirut yang menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai 4.000 lainnya.

Ledakan pada hari Selasa mengirim gelombang kejutan di seluruh kota, menyebabkan kerusakan luas bahkan di pinggiran ibukota.

Pihak berwenang memperkirakan korban tewas akan meningkat ketika para pekerja darurat menggali puing-puing untuk menyelamatkan orang dan mengevakuasi mereka yang meninggal.

Namun, meski telah dilakukan penyelidikan, hingga saat ini penyebab ledakan itu belum dapat dipastikan secara jelas.

Sejumlah pihak menghubungkan ledakan itu dengan sekitar 2.700 ton amonium nitrat yang disita yang disimpan di gudang di pelabuhan selama enam tahun.

Presiden pun segera turun tangan dan memanggil seluruh jajaran petugas keamanan dan pertahanan tinggi negara untuk membahas penanganan selanjutnya.

Dewan Pertahanan Tertinggi Lebanon merekomendasikan menyatakan Beirut sebagai kota yang dilanda bencana setelah ledakan besar-besaran.

Mereka sepakat akan mendeklarasikan keadaan darurat selama dua minggu di ibukota dan menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada otoritas militer.

Sebuah pernyataan dewan, yang disiarkan langsung di televisi mengatakan Presiden Michel Aoun telah memutuskan untuk mengeluarkan 100 miliar pound Lebanon ($ 66 juta) dalam alokasi darurat dari anggaran 2020.

Ia juga merekomendasikan sebelum rapat Kabinet pada hari Rabu bahwa sebuah komite ditugaskan untuk menyelidiki ledakan dan menyajikan temuannya dalam waktu lima hari untuk menjatuhkan hukuman maksimum bagi mereka yang bertanggung jawab.

Video detik-detik ledakan di Beirut

Halaman
123
Tags:
LebanonBeirutLedakan di Beirut
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved