Breaking News:

Ledakan di Beirut

Update Terbaru Kondisi Lebanon Pasca-Ledakan di Beirut, Deklarasikan Keadaan Darurat Selama 2 Minggu

Sebuah ledakan besar terjadi di kota Beirut, Ibukota negara Lebanon, Selasa (4/8/2020).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
Capture YouTube BBC News
Video detik-detik ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) sore waktu setempat. 

Dikutip dari Kompas.com pada Senin, ledakan tersebut telah menewaskan 73 orang dan ribuan lainnya terluka.

Perdana Menteri Hassan Diab menyatakan bahwa 2/750 amonium nitrat yang merupakan pupuk pertanian diduga sebagai penyebab insiden tersebut.

Hassan Diab menyebut pupuk itu memang sudah disimpan bertahun-tahun.

Pupuk itu disebut olehnya bisa memicu bencana, apapun itu.

Dikutip dari AFP, Hassan Diab menegaskan segera menggelar penyelidikan terkait kasus tersebut untuk mencari siapa yang harus bertanggung jawab.

"Apa yang terjadi hari ini tidak akan dibiarkan begitu saja. Mereka yang bertanggung jawab akan menerima akibatnya," janjinya.

Sementara itu, Kepala Keamanan Umun, Abbas Ibrahim sebelumnya mengaku telah mengamankan 'material berdaya ledak tinggi' dari sebuah gudang.

Gudang itu berlokasi beberapa menit dari kawasan distrik hiburan malam dan pusat perbelanjaan.

Bahkan saking besarnya ledakan tersebut, dentumannya sampai terdengar di negara Siprus, yang berjarak 240 kilometer dari Beirut.

Satu di antara korban yang selamat yakni seorang prajurit tak diketahui namanya menyebut bahwa ledakan itu benar-benar dahsyat.

Banyak mayat bergelimpangan serta ambulans terus mengevakuasi.

"Ini seperti bom atom," timpal Makrouhie Yerganian, pensiunan guru berusia 70-an yang sudah bertahun-tahun tinggal dekat pelabuhan.

Makrouhie menilai kekacauan itu lebih parah dibanding perang saudara pada 1975-1990.

Semua bangunan di sekitar tempat tinggal Makrouhi langsung rusak parah.

Pamannya yang sudah 91 tahun tewas akibat kejadian tersebut.

Bahkan, rumah sakit di Lebanon kini kewalahan menampung korban luka dari ledakan itu,.

Belum selesai dengan penanganan pasien Virus Corona, korban luka terus berdatangan.

Akibatnya kini Pemerintah Lebanon meminta adanya bantuan dari berbagai negara untuk mengatasi masalah ini. (TribunWow.com /Noviana /Mariah Gipty)

Tags:
LebanonBeirutLedakan di Beirut
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved