Ledakan di Beirut
Reaksi Dunia atas Ledakan Mematikan di Beirut Lebanon, Donald Trump: Serangan yang Mengerikan
Sejumlah pemimpin negara di berbagai belahan dunia menyerukan dukungannya terhadap Lebanon pasca-ledakan besar terjadi di Beirut, Selasa (4/8/2020).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah pemimpin negara di berbagai belahan dunia menyerukan dukungannya terhadap Lebanon pasca-ledakan besar terjadi di Beirut, Selasa (4/8/2020).
Beberapa di antaranya telah mengirimkan bantuan sementara sejumlah negara lain siap menawarkan dukungan kemanusiaan sesuai yang dibutuhkan.
Dukungan tersebut datang dari negara-negara tetangga atau bahkan negara lain yang tidak berbatasan langsung dengan Lebanon.

• Kumpulan Video Ledakan Dahsyat di Lebanon: Gedung Terhempas seperti Debu hingga Pengakuan Saksi
• Tawarkan Bantuan, Donald Trump Duga Ledakan di Lebanon karena Serangan: Bukan seperti Insiden Pabrik
Dilansir aljazeera.com, Rabu (5/8/2020), para pemimpin dunia telah menawarkan dukungan kepada Lebanon setelah ledakan besar yang menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai lebih dari 4.000 warga di ibukota, Beirut.
Sementara penyebab ledakan itu tidak segera jelas, kepala keamanan internal Lebanon Abbas Ibrahim mengatakan lokasi ledakan di daerah pelabuhan kota itu adalah tempat tinggal bahan-bahan yang sangat eksplosif.
Ledakan itu melepaskan gelombang kejut ke seluruh kota, meratakan sebagian besar pelabuhan, merusak bangunan, dan mengirim awan jamur raksasa ke langit.
Beberapa jam setelah ledakan, ambulans terus membawa yang terluka ketika helikopter militer membantu memerangi kebakaran yang mengamuk di pelabuhan.
Para pejabat memperkirakan jumlah kematian akan terus meningkat seiring berjalannya evakuasi dan upaya penyelamatan di lapangan.
Ledakan tersebut sontak memancing keprihatinan dan dukungan dari berbagai negara, antara lain seperti berikut ini.
Perancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan solidaritas dengan Lebanon dan mengatakan Prancis telah mengirim sumber daya ke lokasi ledakan.
"Saya menyatakan solidaritas persaudaraan saya dengan Lebanon setelah ledakan yang menewaskan begitu banyak korban dan kerusakan malam ini di Beirut. Perancis berdiri di samping Lebanon. Selalu. Bantuan dan sumber daya Perancis sedang diangkut di tempat (ledakan)," tulis Macron di unggahan dalam akun Twitter pribadinya @EmmanuelMacron, Rabu (5/8/2020).
Iran
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan Teheran siap membantu dengan cara apa pun dan meminta Lebanon untuk "tetap kuat".
"Pikiran dan doa kami bersama orang-orang Lebanon yang hebat dan tangguh," tulis Zarif di akun Twitter pribadinya @JZarif, Rabu (5/8/2020).
"Seperti biasa, Iran siap sepenuhnya untuk memberikan bantuan dengan cara apa pun yang diperlukan. Tetap kuat, Lebanon."

Israel
Israel menyebutkan pihaknya telah menawarkan bantuan kemanusiaan ke Lebanon melalui saluran asing, karena mereka tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara tersebut.
"Di bawah arahan Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi, Israel mendekati Lebanon melalui pertahanan internasional dan saluran diplomatik untuk menawarkan bantuan kemanusiaan medis pemerintah Lebanon ," ujar Gantz dalam sebuah laporan tertulis.
Inggris
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan kesiapannya untuk membantu Lebanon dengan cara apa pun.
"Gambar-gambar dan video-video dari Beirut malam ini mengejutkan. Semua keprihatinan dan doa saya bersama orang-orang yang terperangkap dalam insiden mengerikan ini. Inggris siap memberikan dukungan dengan cara apa pun yang kami bisa, termasuk kepada warga negara Inggris yang terkena dampak," tulis Johnson di Twitter-nya, @BorisJohnson, Rabu (5/8/2020).
Qatar
Menurut Kantor Berita Qatar milik pemerintah, Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani desebutkan telah menghubungi Presiden Michel Aoun melalui sambungan telepon untuk menyampaikan belasungkawa.
Pemerintah Qatar mengatakan akan mengirim rumah sakit lapangan untuk mendukung upaya medis bagi para korban ledakan di Lebanon.
Sheikh Tamim disebutkan berharap pemulihan cepat bagi warga yang terluka dan menyatakan solidaritas Qatar dengan Lebanon dan kesediaannya untuk menyediakan semua jenis bantuan.
Amerika Serikat (AS)
Presiden Donald Trump mengirim simpatinya ke Lebanon untuk puluhan orang yang tewas dan ribuan lainnya yang luka-luka dalam ledakan itu.
"Amerika Serikat siap membantu Lebanon," kata Trump saat pertemuan di Gedung Putih.
"Kami akan berada di sana untuk membantu. Itu terlihat seperti serangan yang mengerikan."
Sementara itu, menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menggambarkan ledakan itu sebagai tragedi dan menawarkan bantuan AS ke Lebanon.
"Kami sedang memantau dan siap membantu orang-orang Lebanon ketika mereka pulih dari tragedi yang mengerikan ini," ujar Pompeo secara tertulis.
Pompeo dalam pernyataan yang menyertainya mengatakan bahwa AS akan menunggu temuan pihak berwenang Lebanon tentang penyebab ledakan itu.
"Tim kami di Beirut telah melaporkan kepada saya kerusakan parah pada sebuah kota dan orang-orang yang saya sayangi, sebuah tantangan tambahan di masa krisis yang sudah dalam," imbuhnya.
Turki
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Lebanon, menambahkan bahwa Ankara siap membantu dalam segala hal.
"Mohon rahmat Allah kepada mereka yang kehilangan nyawanya dalam ledakan itu terjadi di pelabuhan Beirut. Belasungkawa kepada saudara-saudara dan orang-orang yang ramah di Lebanon. Berharap tidak akan ada lagi kerugian. Siap membantu saudara-saudari Lebanon kami dengan setiap cara, " kata Cavusoglu.
Presiden Turki Erdogan juga disebutkan telah menawarkan bantuan kemanusiaan melalui percakapan telepon dengan Presiden Lebanon Michel Aoun.
Arab Saudi
Menurut kantor berita negara Arab Saudi, Kementerian luar negeri Arab Saudi menyatakan keprihatinannya atas ledakan besar dan bencana yang menyertai ledakan tersebut.
Pernyataan itu juga menegaskan dukungan penuh dan solidaritas kerajaan pada rakyat Lebanon.
Jerman
Kementerian luar negeri Jerman mengatakan staf di kedutaan Jerman terluka dalam ledakan itu.
"Yang terluka juga termasuk personil kedutaan," kata kementerian.
"Kami tidak bisa untuk saat ini mengecualikan warga negara Jerman yang mencari di antara orang mati dan terluka."
Gedung kedutaan Jerman, yang terletak tidak jauh dari pelabuhan, disebutkan telah mengalami kerusakan akibat ledakan.
"Keseriusan kerusakan belum dapat ditentukan untuk saat ini," kata kementerian luar negeri.
Kanselir Angela Merkel mengatakan melalui juru bicaranya bahwa dia terkejut dengan peristiwa itu dan berjanji akan membantu Lebanon.
Italia
Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio turun ke media sosial untuk berharap kesembuhan bagi mereka yang terluka dalam ledakan itu.
"Italia dekat dengan teman-teman Lebanon di saat yang tragis ini. Pikiran kami ditujukan kepada keluarga para korban, kepada siapa kami menyatakan belasungkawa mendalam kami, dan kepada orang-orang yang terluka, kepada siapa kami menginginkan pemulihan yang cepat," kata Di Maio.
(TribunWow.com/ Via)