Breaking News:

Ledakan di Beirut

Reaksi Dunia atas Ledakan Mematikan di Beirut Lebanon, Donald Trump: Serangan yang Mengerikan

Sejumlah pemimpin negara di berbagai belahan dunia menyerukan dukungannya terhadap Lebanon pasca-ledakan besar terjadi di Beirut, Selasa (4/8/2020).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP
Dua ledakan besar di Beirut, Lebanon telah meluluhlantahkan kota pada Selasa (4/8/2020 

"Seperti biasa, Iran siap sepenuhnya untuk memberikan bantuan dengan cara apa pun yang diperlukan. Tetap kuat, Lebanon."

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif menuliskan di akun Twitternya @JZarif, Rabu (5/8/2020), bahwa pihaknya menyatakan keprihatinan atas ledakan di Beirut, Lebanon.
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif menuliskan di akun Twitternya @JZarif, Rabu (5/8/2020), bahwa pihaknya menyatakan keprihatinan atas ledakan di Beirut, Lebanon. (Capture Twitter @JZarif)

Israel

Israel menyebutkan pihaknya telah menawarkan bantuan kemanusiaan ke Lebanon melalui saluran asing, karena mereka tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara tersebut.

"Di bawah arahan Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi, Israel mendekati Lebanon melalui pertahanan internasional dan saluran diplomatik untuk menawarkan bantuan kemanusiaan medis pemerintah Lebanon ," ujar Gantz dalam sebuah laporan tertulis.

Inggris

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan kesiapannya untuk membantu Lebanon dengan cara apa pun.

"Gambar-gambar dan video-video dari Beirut malam ini mengejutkan. Semua keprihatinan dan doa saya bersama orang-orang yang terperangkap dalam insiden mengerikan ini. Inggris siap memberikan dukungan dengan cara apa pun yang kami bisa, termasuk kepada warga negara Inggris yang terkena dampak," tulis Johnson di Twitter-nya, @BorisJohnson, Rabu (5/8/2020).

Qatar

Menurut Kantor Berita Qatar milik pemerintah, Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani desebutkan telah menghubungi Presiden Michel Aoun melalui sambungan telepon untuk menyampaikan belasungkawa.

Pemerintah Qatar mengatakan akan mengirim rumah sakit lapangan untuk mendukung upaya medis bagi para korban ledakan di Lebanon.

Sheikh Tamim disebutkan berharap pemulihan cepat bagi warga yang terluka dan menyatakan solidaritas Qatar dengan Lebanon dan kesediaannya untuk menyediakan semua jenis bantuan.

Amerika Serikat (AS)

Presiden Donald Trump mengirim simpatinya ke Lebanon untuk puluhan orang yang tewas dan ribuan lainnya yang luka-luka dalam ledakan itu.

"Amerika Serikat siap membantu Lebanon," kata Trump saat pertemuan di Gedung Putih.

"Kami akan berada di sana untuk membantu. Itu terlihat seperti serangan yang mengerikan."

Halaman 2/4
Tags:
Ledakan di BeirutBeirutLebanonDonald Trump
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved