Breaking News:

Ledakan di Beirut

Ancam Penyebab Ledakan, PM Lebanon Kecam Bahan Berbahaya Diletakkan Sembarangan: Sejak 2014

Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab menegaskan akan menindak penanggung jawab ledakan dahsyat di Pelabuhan Beirut, Lebanon.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP
Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab memberikan peringatan atau ancaman terkait ledakan itu pada Selasa (5/8/2020). 

Aoun menyebut kelalaian tersebut tidak dapat diterima.

Ia menegaskan bahwa pihak yang bertanggung jawab akan menerima hukuman berat.

Pengamat Ungkap Tragedi Beruntun di Lebanon

Pengamat negara-negara Timur Tengah, Jeremy Bowen, mengungkapkan deretan krisis yang terjadi di Lebanon sebelum ledakan dahsyat di Beirut.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan BBC News, Selasa (4/8/2020).

 Apakah Ledakan Beirut karena Diserang? Pemerintah Israel Langsung Bantah: Tidak Ada Alasan

Sampai Rabu (5/8/2020) pagi, diperkirakan lebih dari 70 orang tewas dan 4.000 lainnya luka-luka.

Meskipun belum dinyatakan pasti penyebab ledakan tersebut, Bowen membenarkan insiden ini menambah panjang deretan krisis yang harus ditangani Lebanon.

Ia menjelaskan sejumlah krisis yang terjadi di Lebanon membuat kondisi negara di tepi Laut Mediterania itu terpukul.

"Tragedi mengerikan ini terjadi di negara yang tengah sangat menderita karena krisis ekonomi, karena krisis politik mendalam yang disebabkan kekacauan luar biasa," ungkap Jeremy Bowen.

Ditambah lagi kondisi pandemi Covid-19 yang membuat Lebanon harus memberlakukan lockdown.

Diketahui kebijakan tersebut mendapat protes dari masyarakat karena dinilai membuat ekonomi terpuruk.

Pengamat Timur Tengah Jeremy Bowen menjelaskan dampak ledakan Beirut secara nasional di Lebanon, Selasa (4/8/2020).
Pengamat Timur Tengah Jeremy Bowen menjelaskan dampak ledakan Beirut secara nasional di Lebanon, Selasa (4/8/2020). (Capture YouTube BBC News)

Bowen menyebutkan dampak ekonomi akibat Covid-19 sampai menimbulkan inflasi dan kondisi keuangan masyarakat hancur.

"Covid-19 juga, Lebanon juga sangat terpuruk dengan hal itu, harus kembali menerapkan lockdown," papar Bowen.

"Ditambah lagi hiperinflasi, finansial masyarakat hancur berantakan, pemotongan gaji, mereka mengalami semuanya," jelasnya.

Halaman
123
Tags:
Ledakan di BeirutLebanonBeirutHassan Diab
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved