Virus Corona
IDI Medan Sebut Nakes Masih Kekurangan APD, Ada Dokter yang sampai Baru Ganti Masker setelah 7 Hari
IDI Medan meminta agar pemerintah menyediakan APD bagi tenaga kesehatan, terutama yang menjadi relawan Covid-19.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Virus Corona yang semakin meningkat di Indonesia, ternyata ada yang tidak dibarengi dengan ketersediaan alat pelindung diri (APD) yang cukup bagi tenaga kesehatan.
Seperti yang terjadi di Medan, Sumatera Utara, bahkan disebutkan ada sejumlah dokter memakai masker N95 selama tujuh hari.
Oleh karena itu IDI Medan meminta agar pemerintah menyediakan APD bagi tenaga kesehatan, terutama yang menjadi relawan Covid-19.
• Hadi Pranoto Bantah Klaimnya Miliki Obat Covid-19 Hoaks, Wiku Adisasmito: Cek, Jangan Mudah Percaya
Ketua IDI Medan, dr. Wijaya Juwarna Sp-THT-KL, beberapa tenaga kesehatan di Medan masih mengeluhkan kekurangan APD.
"Sebagian masih mengeluhkan kurangnya APD. Beberapa dokter memakai masker N95 selama tujuh hari, baru kemudian diganti," ungkap dr Wijaya, Minggu (2/8/2020).
Dikatakannya, pihaknya terus mengingatkan agar rumah sakit maupun dokter untuk memastikan ketersediaan APD untuk para tenaga medis ini.
"Mengenai APD, IDI senantiasa berkoordinasi dengan RS dan para dokter untuk senantiasa memenuhi kebutuhan APD."
"Juga setiap pemberitaaan dan rapat di DPRD kami selalu berusaha menyuarakan," katanya.
Dihubungi terpisah, Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia atau PDUI Cabang Sumut, dr Rudi Rahmadsyah Sambas mengatakan ketersediaan APD di Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan seperti klinik masih kurang.
"Masalah APD juga khusus nya di puskes dan di faskes klinik masih minim," katanya, Minggu.
"Kalau bisa pemerintah melakukan sidak atau kunker kunjungan kerja mendadak enggak usah ramai-ramai hanya beberapa orang saja."
"Memastikan maksimal enggak APD nakes di fasilitasi kesehatan yg melayani masyarakat di Kabupaten/Kota di Sumut masih kurang," sambungnya.
• Pertanyakan Kapasitas Hadi Pranoto di Konten YouTube Anji, dr Tirta: Ngundang Orang Antah Berantah
Rudi mengatakan bahwa perlu adanya evaluasi kinerja dari Gugus Tugas untuk mencegah jatuhnya tenaga medis yang terpapar Covid-19.
"Segera evaluasi kinerja Gugus Tugas Sumut agar jangan ada lagi dokter dan nakes gugur," tambahnya.
Jangan Digabung