Breaking News:

Virus Corona

IDI Medan Sebut Nakes Masih Kekurangan APD, Ada Dokter yang sampai Baru Ganti Masker setelah 7 Hari

IDI Medan meminta agar pemerintah menyediakan APD bagi tenaga kesehatan, terutama yang menjadi relawan Covid-19.

Editor: Lailatun Niqmah
instagram @ganjar_pranowo
Proses perawat mengenakan APD untuk kasus Covid-19, dari kiri ke kanan 

Wijaya Juwarna menilai kebijakan New Normal yang diberlakukan di Medan terkesan terburu-buru sehingga dampak yang dihasilkan cenderung kurang bisa dikendalikan terkhusus dari segi risiko terpapar virus corona.

"Solusinya menurut saya harus dari hulunya. Kebijakan New Normal yang terkesan agak terburu-buru membuat kelonggaran terutama pada tempat-tempat keramaian."

"Masih banyak kita lihat yang tidak disiplin memakai masker," ungkap dr Wijaya.

UPDATE Virus Corona di Indonesia Senin 3 Agustus 2020: Tambah 1.679, Jumlah Kasus Positif 113.134

Selain itu, kata Wijaya, sebaiknya hanya sebanyak hanya 30 persen rumah sakit di daerah yang khusus menangani Covid-19.

"Tidak boleh lebih dari itu. Sehingga 70 persen lagi masih sehat dan minimal penyebaran/paparan terhadap tenaga kesehatan dan pasien non-Covid 19."

"Diperlukan sistem karantina, tidak gabung atau satu lokasi dengan pasien non-Covid-19," tuturnya.

Rudi Rahmadsyah Sambas mengatakan, perlu adanya sistem piket yang memungkinkan tenaga medis dapat beristirahat dengan cukup. (cr14)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Ketua IDI Medan: Ada Dokter Ganti Masker setelah 7 Hari"

Sumber: Tribun Medan
Tags:
Virus CoronaTenaga KesehatanAlat Pelindung Diri (APD)Covid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved