Terkini Daerah
Cerita Ayah dari Korban Pengeroyokan, Anaknya Tolak Jadi Saksi Pilkada, Sebut 'Ya kalau Masih Hidup'
Duka dirasakan oleh Bambang Arkenoko (61) ayahanda Arisky Tri Yulianto (26) yang jadi korban pengeroyokan hingga tewas.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Sehari sebelum Arisky dikabarkan tewas. Sang menantu, ungkap Bambang, sempat merasa ada yang aneh dari perangai Arisky.
Biasanya, dikenal pendiam, dan hanya berbicara sekadarnya. Malam itu, Arisky tampak begitu riang, penuh canda dan ceria.
• Kerap Cekcok dengan Nagita Slavina, Raffi Ahmad sempat Berpikir: Kok Aku Enggak Dicerai-ceraiin
"Cuma malam itu. Waktu di depan, istrinya ini (kakak ipar) melihat almarhum ini ceria, biasanya diam, kok malam itu joget-joget ceria," tutur Bambang, dengan guratan kening yang tebal penanda kesedihan ayah ditinggal mati anaknya.
Kini, anak ketiganya itu telah berpulang. Meninggalkan seorang anak laki-laki berusia 6.5 tahun.
"Anak satu, 6.5 tahun, laki laki, mau masuk SD," pungkas Bambang seraya merangkul cucunya, atau putra semata wayang Arisky, yang sejak awal hingga 10 menit sesi wawancara berlangsung menggelayuti lengan ketiak kakeknya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Pilu Ayah Surabaya Putranya Tewas Dikeroyok, Sempat Nyeletuk Firasat 'Iya Kalau Masih Hidup'."