Viral Medsos
Keseharian Gilang 'Fetish Kain Jarik' di Mata Pelapor, Mudah Berinteraksi dan Berteman
Pihak UNAIR menduga sifat Gilang menjadi faktor yang mempermudah pelaku berinteraksi dengan para calon korbannya.
Editor: Claudia Noventa
Manfaatkan Status Mahasiswa Senior
Di segmen sebelumnya, Dwi mengatakan hingga saat ini telah masuk 15 laporan terkait kasus fetish kain jarik yang dilakukan oleh Gilang.
Namun dari 15 pelapor itu belum bisa ditentukan apakah memang benar 15 orang atau ada orang yang sama berulang kali melapor.
Hanya saja ia memastikan bahwa sebagian besar pelapor berjenis kelamin pria.
"Kami belum bisa menyebut jenis kelaminnya karena memang nomer itu semua ada yang anonim, tapi nampaknya sebagian besar laki-laki," papar Dwi.
Selama melangsungkan aksinya, Gilang memang diduga sengaja mengincar mahasiswa baru.
Pelaku yang berstatus mahasiswa senior tahun 2015, sengaja memanfaatkan hubungan senioritas antara dirinya dengan para mahasiswa baru yang masuk di tahun 2018 untuk mendekati calon korbannya.
"Sepertinya modusnya mereka ini mahasiswa baru yang menjadi sasaran," ungkap Dwi.
"Jadi karena G ini adalah senior, jadi mungkin relasinya karena dia sebagai senior mereka adik-adik kelas ini merasa senang, merasa punya teman baru yang senior."
"Mungkin ini yang kemudian menjadi relasi ini terjadi," imbuhnya.
• Pemerkosaan Anak Kandung Selama 8 Tahun Terungkap setelah Korban Kabur dari Hotel saat Ayah Tertidur
Dwi mengatakan berdasarkan info yang dimiliki UNAIR, Gilang aktif beraksi pada tahun 2018.
Berdasarkan keterangan dari pihak UNAIR, Dwi mengatakan bahwa Gilang hingga saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa aktif.
"Seharusnya memang sudah lulus tapi sepertinya belum, masih mengerjakan skripsi yang bersangkutan," tandasnya.

• Selain Kedok Riset, Gilang Bungkus Bermodus Hendak Menulis Cerita: Tentang Psikologi-Thriller
Kerap Goda Mahasiswa Baru
Presiden BEM FIB Unair Adnan Guntur (20) mengakui bahwa sosok Gilang memang sudah dikenal memiliki penyimpangan seksual.