Viral Medsos
Korban 'Fetish Kain Jarik' Akui Gilang Sudah Beraksi saat Masih Maba: Dulu Saya Anggap Kecelakaan
Seorang korban sekaligus rekan satu angkatan pelaku mengakui bahwa Gilang sudah beraksi sejak pelaku masih menjadi mahasiswa baru di Unair.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Berselang beberapa hari setelah kejadian terjadi, SW mengaku dirinya baru berani bercerita kepada teman-temannya yang lain.
Kala itu SW mengaku pernah dimintai maaf oleh pelaku.
"Suatu ketika baru saya berani cerita ke beberapa teman. Akhirnya, saya dan Gilang sama-sama didudukkan. Waktu itu Gilang ngaku dan minta maaf," katanya.
"Dulu saya menganggap ini sebagai kecelakaan, walaupun memang sebenarnya disengaja. Saat minta maaf, Gilang juga kelihatan nyesek. Tapi saya sudah nggak peduli," katanya.
Akibat pengalaman buruk itu, SW menjadi trauma lantaran mau tidak mau ia harus bertemu Gilang terus-terusan karena sama-sama mahasiswa seangkatan.
"Sempat sedih, down. Apalagi sehari dua hari setelah kejadian, pasti ingat. Apalagi kami satu angkatan, tiap hari ketemu. Menjelang ospek jurusan, otomatis mau nggak mau ketemu soalnya kumpul satu angkatan," katanya.
Setelah kasus ini menjadi ramai dan disorot publik, SW menegaskan dirinya bersedia dipanggil sebagai saksi maupun korban.
"Karena udah banyak banget yang speak up (bicara). Saya merasa ini sudah waktunya untuk dimajukan ke jalur hukum. Saya juga bakal kooperatif, baik sebagai saksi maupun korban," katanya.
"Soalnya saya pernah baca bahwa korban bisa kemungkinan menjadi pelaku untuk melampiaskan kekesalan. Jadi, para korban butuh difasilitasi dan diakomodasi," sambungnya.
• Sempat Ditawari Pelaku Uang, Korban Fetish Kain Jarik: Hanya Bantu karena Kasihan

Pihak Unair Sebut Belum Ada Laporan
Dilansir TribunWow.com, pihak Unair lalu mengungkapkan sikap mereka terkait kasus yang viral tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair Suko Widodo dalam tayangan Kabar Utama di TvOne, Kamis (30/7/2020).
Gilang diketahui tercatat sebagai angkatan 2015 di Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
Suko membenarkan informasi tersebut.
"Sejak banyaknya cuitan yang muncul sejak tadi malam, hari ini kemudian ada para dekanat dan Komisi Etik Mahasiswa di FIB itu membuat pernyataan," kata Suko Widodo.