Breaking News:

Misteri Kematian Yodi Prabowo

Jadi Sering Bengong, Adik Kecil Yodi Prabowo Kadang Tak Percaya Kakaknya Meninggal: Kok Tidur Terus

Adik Editor Metro TV, Yodi Prabowo yang masih 7 tahun belum sadar betul bahwa kakaknya sudah tiada.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Channel YouTube Najwa Shihab
Adik Editor Metro TV, Yodi Prabowo yang masih 7 tahun belum sadar betul bahwa kakaknya sudah tiada. Hal itu diceritakan oleh Ibu Yodi Prabowo, Turinah di acara Mata Najwa pada Rabu (29/7/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Adik Editor Metro TV, Yodi Prabowo yang masih 7 tahun belum sadar betul bahwa kakaknya sudah tiada.

Hal itu diceritakan oleh Ibu Yodi Prabowo, Turinah di acara Mata Najwa pada Rabu (29/7/2020).

Mulanya, Turinah mengatakan bahwa pihaknya masih berharap ada keadilan bagi anaknya.

Ibunda editor Metro TV Yodi Prabowo, Turinah, yakin putranya tidak bunuh diri, dalam acara Mata Najwa, Rabu (29/7/2020).
Ibunda editor Metro TV Yodi Prabowo, Turinah, yakin putranya tidak bunuh diri, dalam acara Mata Najwa, Rabu (29/7/2020). (Capture YouTube Najwa Shihab)

Ayah Yodi Prabowo Tak Percaya Anaknya Beli Pisau untuk Bunuh Diri, Kriminolog UI: Jalan Bunuh Diri

Meski polisi sudah menduga kuat bahwa Yodi meninggal dunia karena bunuh diri, Turinah tetap belum percaya.

"Saya hanya mengharapkan keadilan buat anak kami. Udah itu aja," kata Turinah.

Lalu, Najwa berrtanya bagaimana tanggapan adik-adik Yodi yang masih kecil terkait kematian sang kakak.

"Yodi Putra pertama ya, sulung ya?"tanya Najwa.

"Anak pertama, adik-adiknya ada tiga," jawab Turinah.

Turinah menjawab adik Yodi yang sudah SMA sudah mengerti terkait kasus kakaknya.

Sedangkan, adik Yodi yang masih kecil masih tidak percaya bahwa kakaknya sudah tiada.

Sempat Muncul Isu Asmara, Ayah-Ibu Masih Tetap Yakini Yodi Prabowo Dibunuh: Naluri Kami Berdua

"Bagaimana adik sekarang melihat pemberitaan yang mereka juga tentunya tidak bisa melihat, harus tahu?" tanya Najwa.

"Masih kecil-kecil mbak, kalau yang SMA sih sudah ngerti."

"Tapi kalau yang dua masih kayaknya suka enggak percaya kalau kakaknya enggak ada," jawab Turinah.

Bahkan, adik Yodi yang paling kecil masih sering mencari kakaknya ke kamar di lantai dua.

Turinah menuturkan anak bungsunya itu juga sering mengira Yodi masih tidur.

Ironisnya lagi, menurut Turinah anak bungsunya itu sering bengong setelah menunggu kakaknya tak kunjung kelihatan.

"Tujuh tahun dan dekat sekali, Almarhum sudah enggak adapun itu ke atas, ke kamar kakaknya nyariin gitu."

"'Mas Yodi kok tidur enggak bangun-bangun', dicariin kan ke kamarnya, nanti dia turun lagi, dia bengong," cerita Turinah.

Ibu Yodi Prabowo Duga Anaknya Dibunuh karena Asmara, Najwa Shihab: Tapi Hanya Berdasarkan Feeling?

Setelah mendengar rilis polisi pada Sabtu (25/7/2020) lalu, Turinah tetap pada keyakinannya bahwa Yodi dibunuh.

"Kami yakin anak kami tidak bunuh diri, itu pasti ada pelakunya," tegasnya.

Hal itu ia ungkapkan mengingat seluruh barang bukti tertuju pada putranya sebagai pelaku tunggal.

Meskipun begitu, Turinah menilai sang pelaku dapat saja merekayasa tempat kejadian perkara (TKP) sehingga tampak seperti bunuh diri.

Seperti diketahui, pada pisau yang ditemukan di TKP ditemukan sidik jarinya sendiri.

Selain itu DNA rambut yang ditemukan di sekitar jenazah Yodi adalah miliknya sendiri.

"Enggak mungkin, pasti 'kan seseorang melakukan kejahatan enggak mungkin dia terang-terangan, 'Ini lho barang buktinya'," ungkap Turinah.

 Kriminolog UI Bicara soal Dugaan Yodi Prabowo Bunuh Diri: Ada Tekanan yang Memunculkan Kemarahan

"Nanti dia cepat ketangkep kalau begitu," komentarnya.

Turinah bahkan menduga ada skenario yang dirancang pelaku untuk merekayasa kematian Yodi.

"Kalau saya pikir itu ada skenario hebat di dalamnya, jadi dirancang seakan-akan anak saya bunuh diri," kata sang ibu.

"Kalau saya berkeyakinan begitu. 'Kan bisa aja," tambahnya.

Sementara itu polisi menyimpulkan Yodi Prabowo bunuh diri berdasarkan analisis terhadap luka-luka tusuk di bagian dada.

Hal itu disampaikan dokter forensik dr Arif Wahyono dalam rilis saat konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (25/7/2020) lalu.

"Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan lain selain luka tusuk di dada atau luka kekerasan tajam di dada sebanyak empat kali," kata dr Arif Wahyono.

Menurut dr Arif, dua luka tusuk yang dibuat adalah luka dangkal.

Pada luka ketiga baru mulai agak dalam dan akhirnya luka keempat merobek organ dalam.

"Luka tersebut sampai menembus atau memotong bagian bawah paru-paru," ungkapnya.

Luka semacam itu disebut wajar dilakukan korban bunuh diri sebagai percobaan sebelum mengakhiri hidupnya.

Lihat videonya mulai menit 10:30

Psikolog Forensik Soroti Kalimat Yodi sebelum Tewas

Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Selasa (28/7/2020), Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri mengatakan bahwa dugaan kuat polisi itu sama dengan prediksinya.

Satu di antara hal yang diduga kuat bahwa Yodi benar-benar bunuh diri karena kalimat Almarhum.

Diberitakan sebelumnya, Almarhum sempat berkata pada kekasihnya, Suci Fitri bagaimana kalau dirinya meninggal dunia.

"Saya pribadi menemukan dari sekian banyak pemberitaan dari media massa menemukan ada satu kalimat singkat yang saya pikir memiliki makna sangat dalam."

"Nah kalimat singkat atau kalimat sederhana yang disampaikan salah seorang saksi menuju dari perkataan almarhum itulah yang kemudian memberikan pembenaran bagi Polda Metro Jaya," kata Reza.

Dalam channel YouTube Kompas TV pada Sabtu (25/7/2020), Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri mengatakan bahwa dugaan kuat polisi itu sama dengan prediksinya.
Dalam channel YouTube Kompas TV pada Sabtu (25/7/2020), Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri mengatakan bahwa dugaan kuat polisi itu sama dengan prediksinya. (Channel YouTube Kompas TV)

Menurut Reza kata-kata tersebut dirasa janggal.

"Ya antara lain ada saksi yang mengatakan bahwa almarhum pernah berkata 'kalau saya enggak ada, kamu merasa sedih enggak ya?, itu salah satunya," imbuhnya.

 Dugaan Bunuh Diri Yodi Prabowo, Suicidolog Singgung Luka Tusuk di Tubuh Korban: Jarang Sekali

Selain itu, Reza juga menyoroti keterangan dari Ibu Yodi, Turinah yang mengatakan bahwa anaknya sebelum kematiannya terlihat murung.

Yodi disebut menjadi lebih pendiam dari biasanya.

"Kemudian ada serangkaian keterangan dari kerabat almarhum misalnya almarhum menunjukkan gelagat ketakutan, kemudian tidak mau makan, tidak mau berkumpul dengan teman-teman saat berada di rumah," kata Reza.

Lalu, Reza juga menyoroti temuan Laboratorium Forensik yang menemukan bahwa Yodi positif mengosumsi amphetamine.

Sehingga, hal-hal tersebut mendukung adanya dugaan bunuh diri editor 26 tahun tersebut.

 Kecewa Editor Metro TV Yodi Prabowo Disebut Bunuh Diri, Orangtua Sodorkan Kata-kata Dukun ke Polisi

"Seperti mengalami masalah berat tapi enggak mau ngomong tambahan lagi informasi dari Polda Metro Jaya korban mengosumsi obat-obatan tertentu."

"Serangkaian informasi itu dan temuan Polda Metro Jaya yang sekali lagi memberikan pembenaran bagi kesimpulan yang diumumkan," jelas Reza.

Lihat videonya mulai menit ke-00:30:

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Brigitta Winasis)

 

Tags:
Misteri Kematian Yodi PrabowoYodi PrabowoMata Najwa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved