Ayah Yodi Prabowo Tak Percaya Anaknya Beli Pisau untuk Bunuh Diri, Kriminolog UI: 'Jalan Bunuh Diri'

TRIBUNWOW.COM - Polisi mengungkapkan bahwa Editor Metro TV, Yodi Prabowo diduga kuat tewas bunuh diri.

Satu di antara bukti bahwa Yodi Prabowo tewas karena bunuh diri adalah pria 26 tahun itu tertangkap kamera CCTV membeli pisau yang sama dengan pisau di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Di acara Mata Najwa pada Rabu (29/7/2020), Ayah dari Yodi Prabowo, Suwandi membenarkan bahwa pria dalam rekaman CCTV itu anaknya.

• Ibu Yodi Prabowo Duga Anaknya Dibunuh karena Asmara, Najwa Shihab: Tapi Hanya Berdasarkan Feeling?

Meski demikian, ia kurang puas lantaran merasa polisi tidak menjelaskan mengapa Yodi membeli pisau itu.

"Bapak itu memang Almarhum? Bisa mengenali," tanya Najwa.

"Iya memang anak saya, tapi polisi tidak bisa menjelaskan bahwa anak saya membeli pisau itu untuk apa?" jawab Suwandi.

Suwandi mengatakan seharusnya polisi menyelidiki lagi apakah pisau itu benar-benar dibeli untuk bunuh diri.

Apakah justru pisau itu sebenarnya pesanan orang lain.

"Apakah untuk ibunya, apakah untuk membunuh, apakah untuk bunuh diri, apakah ada yang pesan temennya untuk membeli pisau itu kan tidak dijelaskan."

"Gini ya, apakah iya tidak ada orang lain yang pesan, coba kalau temen dia yang pesan, tolong nanti itu dibeliin, ini pisau dapur loh," ungkap Suwandi.

Selain karena yang dibeli pisau dapur, menurut Suwandi, Yodi yang langsung menuju ke tempat penyimpanan pisau itu juga menjadi pertanyaan.

"Kalau temannya yang akrab itu yang dekat minta dibeliin pisau masak enggak dibeliin pisau, masak mau larinya ke tempat tidur atau tempat lain, kan sudah terarah itu tempat pisau, sebelah sini, Ace Hardware kan dipisah-pisah, kalau dia ada pesenan itu," ujarnya.

• Keyakinan Ibu Yodi Prabowo Sebut sang Editor Metro TV Dirancang Bunuh Diri: Nggak Terang-terangan

Mendengar itu, Najwa langsung meminta tanggapan pada Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meliala.

Adrianus mengatakan bahwa ada teori suicide path (jalan bunuh diri) yang bermacam-macam.

"Oke, apakah teori-teori ini yang harus dipetimbangkan atau polisi harus melihat ini dan menyimpulkan sampai pada kesimpulan yang seperti pada saat ini?" tanya Najwa.