Terkini Daerah
Soal Demo dan Kritik Mahasiswa Solo Tolak Isu Dinasti Politik, Refly Harun: Warning bagi Gibran
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan tanggapan terkait aksi demo mahasiswa Solo terkait isu dinasti politik.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
Menurutnya, kondisi tersebut akan jauh terlihat lebih baik dan aman, dibandingkan ujug-ujug menjadi cawalkot.
Meski diakui tidak ada larangan dan tidak ada rasa merendahkan, namun dikatakannya secara etika sedikit tidak dibenarkan.
Terlebih menurut Refly Harun, untuk menjadi seorang pemimpin tentu tidak hanya mengandalkan kecerdasan melainkan dibutuhkan juga pengalaman, bahkan bisa dikatakan menjadi yang terpenting.
"Kalau dijadikan wakil, barangkali orang enggak akan ribut karena dalam rangka regenerasi politik," terang Refly Harun.
"Kalau ini enggak. Tidak pernah punya pengalaman dalam politik, lalu kemudian menjadi wali kota," ungkapnya.
"Bisa enggak? Ya bisa, tapi alangkah baiknya kalau yang memerintah orang yang punya track record, punya kemampuan, punya wibawa, dan selesai dengan dirinya," jelasnya menutup.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)