Breaking News:

Pilkada Serentak 2020

Tanggapi Tudingan Dinasti Politik di Pilkada Solo 2020, Gibran: Tidak Diwajibkan Harus Memilih Saya

Bakal calon walo kota Solo di Pilkada serentak 2020, Gibran Rakabuming Raka akhirnya buka suara terkait banyaknya sorotan miring kepada dirinya.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
Instagram @fx.rudyatmo/KOMPAS.com/Ihsanuddin
Kolase foto Gibran Rakabuming Raka dan sang ayah sekaligus Presiden Joko Widodo (Jokowi). Gibran buka suara terkait banyaknya sorotan miring kepada dirinya terkait politik dinasti. 

TRIBUNWOW.COM - Bakal calon Wali Kota Solo di Pilkada serentak 2020, Gibran Rakabuming Raka akhirnya buka suara terkait banyaknya sorotan miring kepada dirinya.

Sorotan miring yang ditujukan kepada Gibran adalah berkaitan dengan adanya dinasti politik.

Seperti yang diketahui, Gibran sendiri merupakan putra sulung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapan terkait dinasti politik lewat sebuah Webinar yang diselenggarakan oleh PDIP bertajuk 'Anak Muda Berpolitik Siapa Takut?', pada Jumat (24/7/2020).
Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapan terkait dinasti politik lewat sebuah Webinar yang diselenggarakan oleh PDIP bertajuk 'Anak Muda Berpolitik Siapa Takut?', pada Jumat (24/7/2020). (YouTube Kompastv)

 

 Achmad Purnomo Dinyatakan Positif Covid-19, Jokowi dan Gibran Langsung Jalani Tes Swab

 PKS Jalin Komunikasi dengan Achmad Purnomo untuk Lawan Gibran Rakabuming di Pilkada Solo 2020

Dilansir TribunWow.com, Gibran mengatakan bahwa sebenarnya sudah banyak memberikan pemahaman, khususnya kepada masyarakat Kota Solo terkait apa itu dinasti politik.

Menurutnya, kondisi tersebut tetap bergantung bagaimana masyarakatnya sendiri dalam menggunakan haknya di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Hal ini disampaikan dalam acaraa Webinar yang diselenggarakan oleh PDIP bertajuk 'Anak Muda Berpolitik Siapa Takut?' yang dikutip dari tayangan Youtube KompasTV, Jumat (24/7/2020).

"Saya hanya ingin menyampaikan saja masalah dinasti politik. Jadi banyak yang menanyakan masalah dinasti politik," ujar Gibran.

"Sebenarnya dalam satu tahun terakhir ini kalau di Solo ya, di kota saya itu setiap kali bertemu dengan warga itu selalu saya jelaskan apa itu dinasti politik," sambungnya.

Gibran menegaskan bahwa keinginannya untuk terjun ke politik dan maju di Pilkada Solo 2020 karena merupakan keinginnya pribadi.

Terlepas dari peran atau pengaruh dari sang ayah yang saat ini menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Oleh karenanya, dirinya menyadari bahwa Pilkada Solo 2020 akan digelar dalam koridor demokrasi.

Dicecar ICW sampai Pengamat Politik soal Gibran Maju Pilkada Solo, Pro-Jokowi: Itu Kan Sinis

Sehingga menurutnya tidak ada kewajiban atau keharusan bagi masyarakat yang mempunyai hak pilih untuk memilihnya di Pemilu pada 9 Desember 2020 mendatang.

"Jadi saya kan ikut kontestasi bisa menang bisa kalah, tidak harus diwajibkan memilih saya," kata Gibran.

"Bisa dipilih bisa tidak," tegasnya.

"Jadi tidak ada kewajiban mencoblos saya, ini kan kontestasi bukan penunjukkan," jelasnya.

Atas dasar itu, Gibran mengaku merasa binggung dengan tudingan tersebut.

Dirinya lantas menyinggung sikap yang ditunjukkan oleh masyarakat yang terlihat menerima dengan baik.

"Jadi kalau yang namanya dinasti politik itu dimana dinasti politiknya, saya juga bingung kalau orang bertanya seperti itu," ungkap Gibran.

"Setiap kali saya blusukan warga menerima saya dengan tangan terbuka," terangnya.

Ungkap Beda antara Jokowi-Gibran dengan SBY-AHY, Donal Fariz Singgung Pemanggilan Purnomo ke Istana

Simak videonya mulai menit ke- 1.11.40:

PKS Jalin Komunikasi dengan Achmad Purnomo

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan akan terus mengupayakan supaya Pilkada Solo 2020 tidak hanya diperebutkan oleh pasangan tunggal.

PKS tidak ingin pasangan Gibran dan Teguh hanya akan melawan kotak kosong di Pilkada Solo 2020.

Kepastian itu disampaikan langsung oleh Ketua DPD PKS Kota Solo, Abdul Ghofar Ismail, Dalam acara Kompas Jateng, Jumat (24/7/2020).

Gibran Rakabuming Raka (tengah) diajukan DPC PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2020.
Gibran Rakabuming Raka (tengah) diajukan DPC PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2020. (Instagram @fx.rudyatmo)

 

 Rocky Gerung Sarankan PKS Tak Ajukan Calon dan Dukung Gibran di Pilkada Solo: Ujian Moral Demokrasi

Dilansir TribunWow.com, sejauh ini baru ada satu bakal pasangan calon (Bapaslon) yang dipastikan akan maju di Pilkada Solo 2020, yakni pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.

Gibran dan Teguh mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan menyingkirkan bapaslon lainnya yaitu Acmad Purnomo.

Oleh karenanya, memanfaatkan situasi dari Achmad Purnomo yang tidak mendapatkan rekomendasi dari PDIP, Abdul Ghofar mengakui sedang merayu Wakil Wali Kota Solo untuk bisa dicalonkan dari PKS.

Bahkan menurutnya, PKS sendiri sudah mengincar Achmad Purnomo berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh pihak partai.

Namun harapan untuk mencalonkan Achmad Purnomo sempat hilang setelah orang yang bersangkutan justru diusung oleh PDIP.

"Dari sejak awal dalam survey kita, itu Pak Purnomo ini menempati urutan pertama kita," Abdul Ghofar.

"Tapi karena dicalonkan oleh PDI kan kita tidak bisa," imbuhnya.

Jalan PKS untuk mengusung Achmad Purnomo kembali bisa dikatakan kembali terbuka setelah PDIP sudah mantab memberikan rekomendasi kepada putra sulung Presiden Joko Widodo untuk Pilkada Solo 2020.

 Ungkit Pernyataan Lama Gibran Enggan Terjun Politik, Effendi Gazali: Sekarang Sudah Merasa Bidangnya

Meski begitu, ada satu pekerjaan lagi yang harus dilakukan oleh PKS, yakni mengajak partai lain bekerja sama guna memenuhi persyaratan mengajukan calon di Pilkada 2020, yakni mempunyai 9 kursi di DPRD.

Sedangkan seperti yang diketahui, PKS saat ini hanya mempunyai 5 kursi dari total 45 kursi di DPRD Kota Solo atau bisa dikatakan kurang 4 kursi dari syarat minimal.

PDIP menjadi partai dengan jumlah kursi terbanyak di DPRD Kota Solo yakni 30 tempat.

Sisanya ditempati oleh PAN (3 kursi), Gerindra (3 kursi), Golkar (3 kursi) dan PSI (1 kursi).

"Dan ketika sekarang sudah jelas rekomendasi dari PDI Perjuangan ke Mas Gibran ya kita akan jalin komunikasi-komunikasi dengan beliau untuk kemudian bisa berkenan untuk dicalonkan," terang Abdul Ghofar.

"Ketika nanti kita juga berkomunikasi dengan partai yang lain untuk bisa membentuk kapal perahu untuk mencalonkan sendiri begitu," pungkasnya.

Simak video lengkapnya:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Pilkada SoloGibran Rakabuming RakaJoko WidodoTeguh Prakosa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved