Tips Kesehatan
20 Penyebab Keguguran bagi Ibu Hamil, Mulai dari Kelainan Kromosom, Infeksi, hingga Obat-obatan
Keguguran adalah kehilangan janin yang belum cukup berkembang untuk bertahan hidup sebelum 20 minggu kehamilan.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Keguguran adalah kehilangan janin yang belum cukup berkembang untuk bertahan hidup sebelum 20 minggu kehamilan.
Keguguran kemungkinan besar terjadi dalam tiga bulan pertama kehamilan, diperkirakan sekitar 80 persen.
Setelah 12 minggu kehamilan, risiko keguguran pun berkurang.
• Beras Merah Ternyata Miliki Efek Samping, Mengandung Arsenik hingga 80 Persen
Lantas apa penyebab keguguran?
Dikutip TribunWow.com dari Boldsky, ada sejumlah penyebab ibu hamil bisa kehilangan janin yang dikandungnya.
1. Kelainan kromosom
Selama tiga bulan pertama, penyebab paling umum keguguran adalah kelainan kromosom.
Kromosom adalah struktur kecil di dalam sel-sel tubuh yang membawa gen.
Keguguran dapat terjadi ketika ada beberapa kelainan pada kromosom janin, yang menyebabkan janin tidak berkembang secara normal.
Abnormalitas kromosom dapat menyebabkan kematian janin intrauterin, ovum busuk, kehamilan mola, dan kehamilan mola parsial.
Menurut American Pregnancy Association, sebagian besar kelainan kromosom terjadi karena sel telur atau sel sperma yang rusak atau ketika zigot membelah.
• Makan Mangga Mentah Terlalu Banyak Ternyata Punya Efek Samping, Tak Baik untuk Kesehatan
2. Masalah dengan plasenta
Plasenta adalah organ sementara yang berkembang di dalam rahim selama kehamilan.
Ini berkembang selama kehamilan dan luruh setelah kehamilan berakhir.
Jika plasenta tumbuh secara tidak normal, suplai darah dari ibu ke janin menjadi berhenti.