Breaking News:

Terkini Daerah

Polisi Gelar Rekonstruksi, Warga Soraki Ayah Tiri yang Bunuh Anak 5 Tahun ke Dalam Tandon Air

Polisi baru saja menggelar proses rekonstruksi pembunuhan anak ke dalam tandon air di pada Rabu (22/7/2020).

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Channel YouTube Kompas TV
Polisi baru saja menggelar proses rekonstruksi pembunuhan anak ke dalam tandon air di pada Rabu (22/7/2020). 

"Dari adegan yang kita laksanakan , sempat dari kamar menuju lantai tiga tersebut ada beberapa paksaan mendorong korban untuk tetap berjalan dan juga begitu sampai di lantai tiga tempat TKP itu tersangka langsung melaksanakan pembunuhan tersebut."

"Langsung mengangkat korban menuju ke toren air," jelas dia.

Sempat Pura-pura Ikut Mencari, Ini Motif dan Kronologi Ayah Tiri Bunuh Bocah 5 Tahun di Tandon Air

Bunuh Anak karena Tersinggung

Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan lantas mengunkapkan motif pelaku membunuh korban.

Mulanya, pelaku yang berprofesi sebagai pengamen pulang ke rumah pada Kamis (16/7/20200 pukul 22.00 malam.

Saat itu, pelaku pulang sendirian tanpa dengan istri sekaligus ibu kandung korban.

Aulia lantas bertanya dengan nada kasar pada pelaku hingga membuat ayah tirinya itu tersinggung.

Aulia terbiasa mengatakan kata-kata dengan nada kasar lantaran sehari-harinya juga menjadi seorang pengamen.

Apalagi saat itu, Hamid tengah mabuk sehingga ia tidak bisa mengontrol emosinya.

"Aulia menanyakan ibunya dengan nada kasar karena terbiasa di jalanan, pengamen juga. Karena bernada kasar, Hamid tersinggung. Dalam kondisi mabuk minuman keras ditambah obat keras, Hamid tidak mengendalikan emosinya," jelas Hendra di Mapolresta Bandung, Soreang, Sen‎in (20/7/2020).

 Beredar Isu Bocah yang Tewas dalam Tandon Dipaksa Ngamen dan Disiksa, Nenek Korban: Mohon Dihapus

Lantaran tersinggung, Hamid langsung menyeret korban hingga ke lantai tiga.

Hamid memasukkan Aulia ke dalam toren dengan cara memegang kakinya lalu kepalanya di dalam air.

Ia memegangi tubuh korban selama 10 menit hingga akhirnya korban tak bergerak.

"Lalu korban dimasukkan ke dalam toren dengan cara memegang kakinya lalu kepala di dalam air selama 10 menit sampai tidak bergerak kemudian dilepaskan begitu saja," sambung Hendra.

Setelah itu barulah pada pukul 01.00 WIB, ibu korban pulang dari mengamen.

Halaman
1234
Tags:
PembunuhanBandungBalita
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved