Terkini Daerah
Update Kasus Kematian Editor Metro TV, Polisi Kantongi Dugaan Sosok Pelaku Pembunuhan Yodi Prabowo
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengungkapkan perkembangan kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
Di sanalah tempat di mana satu di antara saksi melihat dua pria dengan gerak gerik mencurigakan pada malam Yodi Prabowo diduga dibunuh, yakni Rabu (8/7/2020).
• Update Kasus Kematian Editor Metro TV, Saksi Kekasih Korban akan Dilakukan Pemeriksaan Tambahan
Vina menilai saat di TKP, Suci juga tak terlihat sedih.
"Di TKP juga enggak kelihatan sedih. Padahal kan istilahnya dia habis kena kejadian tragis," ungkap Vina.
Sementara itu, olah TKP pada ketiga kalinya polisi mendatangi lokasi yang berbeda dari sebelumnya.
Olah TKP tersebut dihadiri oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto.
Dari pantauan Tribun Jakarta, mulanya polisi memeriksa lagi tempat penemuan jenazah Yodi di pinggir tol.
Kemudian, polisi menyusuri rumah-rumah warga di Gang Batako hingga menuju tepi Danau Cavalio,
Setelah itu, mereka menyusuri Jalan Inspeksi sampai akhirnya berhenti di sebuah warung milik Syahrul (60).
Sedangkan jarak antara lokasi penemuan mayat Yodi dan Jalan Inspeksi sekitar satu kilo meter.
• Di Hari ke-10 Penemuan Jasad Editor Metro TV, Polisi Ungkap Dugaan Kronologi dan Motif Pembunuhan
Pacar Yodi Diperiksa Kembali
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Selasa (21/7/2020), Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kabid Humas Yusri Yunus mengatakan bahwa pihaknya akan memeriksa Suci Fitri lagi.
Saat disinggung soal Suci Fitri yang disebut kepolisian memberikan keterangan tak sesuai, Yusri mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil lagi wanita tersebut.
Namun, ia menolak kekasih Yodi itu disebut bersikap tidak kooperatif terkait kasus ini.
"Semuanya sudah kita lakukan pemeriksaan makanya saya katakan tadi agar kita panggil lagi pemeriksaan tambahan."
"Tidak ada kata kooperatif di sini, pemeriksaan kalau masih ada kurang ada tambahan, kita tidak pernah katakan pacarnya tidak kooperatif, tidak, bukan itu," jelas Yusri.