Terkini Daerah
Hatinya Tak Tenang, Saksi Baru Kasus Kematian Editor Metro TV Laporkan 2 Pria Mencurigakan Dekat TKP
Kini ada saksi baru terkait kasus kematian Yodi Prabowo, yakni warga yang tinggal di dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat korban, yakni
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo kini masih menjadi teka-teki.
Kini ada saksi baru terkait kasus kematian Yodi Prabowo, yakni warga yang tinggal di dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat korban, yakni Syahrul.
Syahrul sendiri sudah melaporkan kesaksiannya pada ketua RW setempat terkait dua laki-laki yang dilihatnya pada malam Yodi Prabowo diduga dibunuh pada malam Rabu (11/7/2020).

• Pacar Editor Metro TV Yodi Prabowo Sempat Diajak Polisi Olah TKP, Warga Ungkap Ekspresi: Tidak Sedih
Hatinya tidak tenang apalagi setelah melihat kejadian penemuan mayat Yodi pada Jumat (10/7/2020).
Pada Rabu sekitar pukul 02.00 WIB, Syahrul melihat ada dua pria dengan gerak-gerik mencurigakan.
Dua orang itu melewati warung milik Syahrul yang berlokasi jarak 1 kilo meter dari TKP mayat Yodi.
Syahrul mengatakan bahwa dua pria itu tidak berjalan bersamaan.
"Nggak bareng-bareng jalannya, ada jeda 20 menitan lah," kata Syahrul saat ditemui di warungnya Senin (20/7/2020).
Seingat Syahrul, dua pria itu bertubuh tinggi dan agak gemuk.
Mereka juga berpakaian rapi seperti setelan kantor.
"Dia pakai kemeja krem (lengan) pendek, celana bahan warnanya kayak gitu (coklat), terus pakai kacamata," kata Syahrul.
Lantaran menyadari bahwa orang itu bukan warga setempat, maka Syahrul sempat menegurnya.
Namun saat ditegur, pria itu menjawab seadanya karena tengah menelepon seseorang.
"Karena saya tahu dia orang asing, makanya saya tanya mau ke mana? Dia cuma bilang ke atas. Dia sambil terima telepon pakai tangan kiri," cerita Syahrul.
• Pacar Editor Metro TV Diduga Berbohong, Polisi akan Periksa Lagi: Kalau Dianggap Masih Kurang
20 menit kemudian, Syahrul melihat lagi seorang pria mencurigakan melewati warungnya.
"Kalau yang kedua ini nggak terlalu kelihatan mukanya, soalnya dia tutupin pakai jaket kupluk warna hijau. Tapi badannya sama, agak gemuk terus tinggi," ungkapnya.
Setelah 200 meter menjauh dari warungnya, Syahrul mengaku sudah tak bisa melihatnya lagi.
Pada malam itu, Syahrul mengira dua pria tersebut akan mengincar sepeda motor warga.
Namun, hatinya makij tidak tenang ketika mendengar adanya temuan mayat Yodi.
Ia lantas melaporkan pengalamannya melihat dua pria mencurigakan tersebut ke RW setempat dan ke Polsek Pesanggrahan.
• Dugaan Sementara soal Motif Pembunuhan Editor MetroTV Yodi Prabowo, Polisi Kumpulkan Keterangan
"Saya harus lapor, dalam hati bilang begitu. Akhirnya hari Sabtu (11/7/2020) saya lapor ke Pak RW, baru habis itu ke Polsek (Pesanggrahan)," pungkasnya.
Kesaksian Syahrul itu baru terungkap saat polisi kembali melakukan Olah TKP untuk ketiga kalinya terkait kasus kematian Yodi pada Senin (20/7/2020).
Sementara itu, pada olah TKP yang ketiga, polisi mendatangi lokasi yang berbeda dari sebelumnya.
Olah TKP tersebut dihadiri oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto.
Dari pantauan Tribun Jakarta, mulanya polisi memeriksa lagi tempat penemuan jenazah Yodi di pinggir tol.
Kemudian, polisi menyusuri rumah-rumah warga di Gang Batako hingga menuju tepi Danau Cavalio,
Setelah itu, mereka menyusuri Jalan Inspeksi sampai akhirnya berhenti di sebuah warung milik Syahrul (60).
Sedangkan jarak antara lokasi penemuan mayat Yodi dan Jalan Inspeksi sekitar satu kilo meter.
• Update Kasus Kematian Editor Metro TV, Saksi Kekasih Korban akan Dilakukan Pemeriksaan Tambahan
Pacar Yodi Kembali Diperiksa
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Selasa (21/7/2020), Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kabid Humas Yusri Yunus mengatakan bahwa pihaknya akan memeriksa Suci Fitri lagi.
Mulanya ia menjelaskan bahwa polisi tengah menunggu hasil laboratorium forensik (labfor) soal adanya sidik jari pada pisau yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat Yodi serta CCTV di sekitarnya.
Diketahui mayat Yodi ditemukan di pinggir Jalan Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat (10/7/2020).
"Kita masih menunggu hasil dari sidik jari di pisaunya kemudian juga nunggu hasil labfor untuk CCTV yang ada," ujar Yusri.
Rencananya, ada pemeriksaan saksi-saksi lagi karena polisi menemukan petunjuk lain.
"Karena tim ini masih bergerak di lapangan, sudah memeriksa saksi, tapi ada beberapa tambahan-tambahan petunjuk-petunjuk lagi yang memang bisa dilakukan untuk pemeriksaan saksi-saksi untuk membuat terang perkara ini."
"Nanti kita tunggu hasilnya seperti apa," ungkap dia.
• Di Hari ke-10 Penemuan Jasad Editor Metro TV, Polisi Ungkap Dugaan Kronologi dan Motif Pembunuhan
Lalu, Yusri kembali mengungkap kendala dalam menangani kasus ini.
Pertama adalah mayat Yodi baru ditemukan beberapa hari setelah dibunuh.
Sehingga akan menyulitkan autopsi.
"Masih berjalan, saya sudah sampaikan kemarin kendalanya sebenarnya penemuan mayat ini sudah lebih dari dua hari."
"Bahkan dua hari-tiga hari mayat itu ada di TKP, ini yang menjadi kendala sedikit karena kena panas dan hujan," ungkapnya.
Menurut keterangan dari labfor dalam menangani kasus ini harus pelan-pelan.
"Tetapi terus kita lakukan pemeriksaan termasuk pisaunya kita kirim ke labfor semoga hasilnya cepat keluar, jadi labfor bilang bisa tapi harus pelan-pelan," imbuhnya.
Saat disinggung soal Suci Fitri yang disebut kepolisian memberikan keterangan tak sesuai, Yusri mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil lagi wanita tersebut.
Namun, ia menolak kekasih Yodi itu disebut bersikap tidak kooperatif terkait kasus ini.
• Kabar Terbaru Kasus Tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Kembali Lakukan Olah TKP
"Semuanya sudah kita lakukan pemeriksaan makanya saya katakan tadi agar kita panggil lagi pemeriksaan tambahan."
"Tidak ada kata kooperatif di sini, pemeriksaan kalau masih ada kurang ada tambahan, kita tidak pernah katakan pacarnya tidak kooperatif, tidak, bukan itu," jelas Yusri.
Ia melanjutkan, kalau ada keterangan yang kurang maka pihaknya akan memeriksa kembali saksi-saksi yang bersangkutan.
"Tetapi kalau dianggap masih kurang oleh penyidik akan dipanggil ulang untuk dilakukan pemeriksaan tambahan," imbuhnya.
Lihat videonya berikut:
Sebagian artikel ini diolah dari Tribun Jakarta dengan judul Diajak Ikut Olah TKP Kasus Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Sudah Periksa 34 Saksi, , Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo Diduga Tidak Dilakukan di Pinggir Tol JORR Ulujami, dan Kembali Gelar Olah TKP Kasus Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Datangi Lokasi Berbeda