Terkini Daerah
Polisi Ungkap Perkataan Korban yang Menyinggung Ayah Tiri hingga Tega Menenggelamkan ke Tandon Air
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan mengungkapkan pelaku dan motif dari pembunuhan bocah 5 tahun ke dalam tandon air di Kabupaten Bandung.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
Simak videonya mulai menit ke- 4.33
Bantahan Nenek soal Isu Eksploitasi dan Pemaksaan Ngamen Terhadap Korban
Keluarga bocah berusia lima tahun yang tewas di dalam tandon air mendapatkan isu miring.
Keluarga disebut-sebut melakukan unsur eksploitasi dan kekerasan kepada Aulia sebelum akhirnya korban ditemukan tewas mengenaskan di dalam tandon air yang saat itu dalam keadaan terisi penuh.
Namun isu miring tersebut dibantah oleh pihak keluarga korban, yakni dari sang nenek, Entin.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube Official iNews, Minggu (19/7/2020), Entin menegaskan sama sekali tidak membenarkan kabar yang beredar tersebut.
Dirinya mengatakan pihak keluarga tidak pernah memperlakukan Aulia secara buruk ataupun dengan kekerasan.
Terlebih sampai memaksanya untuk mencari uang dengan cara mengamen.
"Kata-kata orang lain di medsos, katanya anak itu dipaksa ngamen terus katanya suka dipukulin terus disiksa katanya," ujar Entin.
"Sedangkan dari pihak orang tuanya enggak, enggak dipaksa ngamen. Enggak dipaksa-paksa ngamen, disiksa enggak ada," jelasnya.
• Kasus Balita Ditemukan Tewas di Tandon Air, Polisi: Hasil Autopsi Tunjukkan Ada Air di Paru-paru
Oleh karena itu, menurutnya, munculnya kabar tersebut justru menyudutkan keluarga yang saat ini sedang berduka.
Ia juga meminta supaya isu yang berkembang di media sosial bisa dihentikan atau dihapus.
Karena dianggap hanyalah kabar yang tidak benar faktanya atau hoax.
"Jadi mohon dengan sangat hapus itu penyebaran dari medsos itu mah cuma hoax," tegasnya.