Breaking News:

Terkini Daerah

Kecewa dengan Pacar Almarhum Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi: Beberapa Sifatnya Mungkin Bohong

Polisi mengungkap kelanjutan penyelidikan kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube Warta Kota Production
Suci Fitri Rohmah (24), kekasih editor Metro TV yang tewas terbunuh almarhum Yodi Prabowo (26). 

TRIBUNWOW.COM - Polisi mengungkap kelanjutan penyelidikan kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto menjelaskan bahwa saat ini sudah memeriksa 29 saksi terkait kasus kematian Yodi tersebut.

Namun, Irwan mengungkapkan bahwa Kekasih Yodi, Suci Fitri diperiksa sampai dua kali.

Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat Yodi Prabowo yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).
Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat Yodi Prabowo yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020). (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

 

Fakta Baru Kasus Kematian Editor Metro TV, Sejumlah Pisau di Warung Dekat Danau Diperiksa Polisi

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Jumat (17/6/2020), Irwan menyebut pihaknya kecewa dengan Suci.

Suci yang sudah diperiksa dua kali disebutkan telah memberikan keterangan palsu.

Menurutnya beberapa bukti tidak sesuai dengan kesaksian Suci.

"Sementara (Suci Fitri) sudah dua kali diperiksa," ujar Irwan

"Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong. Tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti. Kami menilai itu keterangannya tidak sesuai lah," imbuhnya.

Padahal keterangan saksi penting untuk membantu polisi dalam mengungkap siapa pelaku kematian Yodi.

Misteri Kematian Editor Metro TV Berlanjut, Pakar Sebut Kemarahan Pelaku: Apa yang Bisa Diharapkan?

"Artinya beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku. Tapi ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai," sambungnya.

Pada kesempatan itu, Irwan juga mengungkapkan bahwa ada dugaan Yodi tidak dibunuh di pinggir tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Sebagaimana diketahui, mayat Yodi ditemukan di sana pada Jumat pukul 11.30 WIB.

Polisi menduga Yodi dibunuh di tempat lain.

Walaupun begitu itu baru digaan lantaran ia belum bisa menjawab dengan bukti.

"Kami pun menduga begitu (dibunuh di lokasi lain), tapi kami belum bisa memastikan."

"Kemungkinan, saya menjawab kemungkinan karena fakta-fakta itu belum bisa kita jawab dengan bukti," ujarnya.

Teka-teki Kematian Karyawan Metro TV Belum Terpecahkan, Berikut Deretan Kendala hingga Fakta Terbaru

Kendala dalam Kasus Yodi

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus lantas mengungkap sejumlah hambatan yang membuat kasus ini sulit terungkap.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Kamis (15/6/2020), polisi mengatakan bahwa satu di antara kesulitan adalah mayat korban sudah membusuk saat diautopsi.

Diketahui mayat Yodi baru tiga hari ditemukan setelah korban menghilang sejak Selasa (7/7/2020).

"Kendalanya karena sudah membusuk ya sudah 3 hari di TKP. Ini makanya kita pelan-pelan lagi dalami sama penyidik," kata Yusri kepada wartawan, Selasa (14/7/2020).

Kedua, hal yang membuat sulit penyelidikan ini antara lain, sejumlah CCTV di dekat TKP (Tempat Kejadian Perkara) sulit diidentifikasi.

Rekaman CCTV yang agak buram membuat peristiwa yang dialami korban sulit dideskripsikan.

"Kalau CCTV memang kita sudah buka satu agak gelap. maka kami harus meminta bantuan tim ahli dari kepolisian nanti membuat terang CCTV itu," kata dia.

 Disebut Polisi Kenal Almarhum Karyawan Metro TV, Pemilik Warung Langsung Membantah: Demi Allah

Sementara itu saat ini Yusri mengatakan pihaknya tengah merangkai sejumlah keterangan dari para saksi.

Polisi tengah merangkai kronologi kepulangan almarhum Yodi dari kantor hingga TKP di di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7/2020) lalu.

"Dari hasil keterangan saksi-saksi yang ada. Ini yang kemudian tim lapangan sedang merangkai misalnya ada keterangan seperti dari kantor jam berapa kemudian ke ke mana saja itu yang masih kita telusuri," ujar Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (15/7/2020).

Selain itu, polisi juga ingin mencari rekaman-rekaman CCTV yang lain untuk melengkapi pemeriksaan.

"Dua rekaman CCTV sudah kita ambil tapi kita masih dalami terus mencari rekaman CCTV yang lain. Memang sulit disana mendapatkan rekaman CCTV di sana karena memang dipinggir danau," kata Yusri.

Yusri menjelaskan dalam kasus ini, polisi telah memeriksa 27 saksi.

 Polisi Ungkap Fakta Baru Kematian Editor Metro TV, Sebut Sering ke Warung dan Dikenali Pemilik

"Sampai dengan saat ini saksi bertambah 4 orang. Sudah ada 27 saksi yang sudah kami periksa," ujarnya.

27 saksi itu di antaranya orang-orang terdekat korban termasuk keluarga dan rekan kerja.

"Sampai dengan saat ini saksi bertambah 4 orang. Sudah ada 27 saksi yang sudah kami periksa," jelas Yodi.

Sementara itu dari hasil autopsi, korban mengalami luka di bagian dada kiri dan leher yang diduga akibat senjata tajam. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Cari Pelaku, Polisi Susun Rangkaian Kegiatan Editor Metro TV Sebelum Tewas, Polisi Ungkap Kendala Penyelidikan Kasus Tewasnya Editor Metro TVKasus Kematian Editor Metro TV Belum Terungkap, Pakar Sebut karena Tak Ada Rekaman CCTVdan Tribun Jakarta dengan judul Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo Diduga Tidak Dilakukan di Pinggir Tol JORR Ulujami

Tags:
Metro TVYodi PrabowoJakarta Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved