Pilkada Serentak 2020
PDIP Belum Tentukan Pilihan di Pilkada Solo 2020, PKB Tegaskan Dukung Gibran: Siap Gelar Dekralasi
PKB menegaskan pihaknya siap mendukung penuh Gibran untuk maju di Pilkada Solo 2020
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - PDIP hingga saat ini masih belum menentukan pilihannya akan mengusung siapa di Pilkada Solo 2020 nanti.
Total ada 2 bakal calon wali kota dan 1 bakal calon wakil wali kota yang dibawahi oleh PDIP.
Nama-nama itu yakni, Gibran Rakabuming Raka, Achmad Purnomo, dan Teguh Prakosa.
Di tengah ketidakjelasan PDIP, PKB menegaskan pihaknya siap mendukung putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk maju di Pilkada Solo 2020.

• Klarifikasi Putri Maruf Amin soal Ajak Raffi Ahmad Ikut Pilkada 2020: Kami Goda untuk Jadi Wawali
Dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (14/7/2020), pernyataan itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Solo, Muhamad Rofik.
"DPW PKB Jateng dan DPP PKB sudah mengizinkan untuk DPC PKB Solo dukung Gibran," jelasnya, Senin (13/7/2020).
Dukungan terhadap Gibran dilandasi oleh kepercayaan bahwa kakak dari Kaesang Pangarep itu bisa membawa perubahan yang baik terhadap Kota Surakarta.
Rofik juga menyebutkan keunggulan Gibran dari segi usia yang masih tergolong muda.
Menurutnya usia muda Gibran akan membawa hal positif di tengah zaman modern ini.
"Mumpung saat ini ada Mas Gibran, harus didukung mau terjun ke masyarakat," papar dia.
"Nanti setelah rekomendasi turun kami siap gelar deklarasi untuk Mas Gibran," lanjutnya.
• Gibran dan Bobby akan Dengar PDIP Umumkan Calon Kepala Daerah Pilwakot Solo dan Medan Pekan Depan
Walkot Solo Rudy: Ora Ngerti
Berbeda jauh dengan PKB yang sudah menentukan pilihannya.
PDIP hingga saat ini masih belum jelas akan mengusung siapa untuk maju di Pilkada Solo 2020 nanti.
Seperti yang diketahui Purnomo adalah satu-satunya rival Gibran untuk maju menjadi calon wali kota lewat PDIP.
Proses saat ini PDIP masih menunggu rekomendasi dari DPP PDIP.
Ketua DPC PDIP Kota Solo sekaligus Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku tidak tahu kapan rekomendasi akan diumumkan.
"Belum ada (surat rekomendasi), itu menjadi kewenangan DPP," kata Rudy, Senin (13/7/2020).
"Ora ngerti (tidak tahu), tunggu DPP," ungkapnya.
Namun Rudy mengatakan dirinya siap bekerja sewaktu-waktu rekomendasi diumumkan.
"Rekomendasi turun sekarang ya, nyambut gawe (kerja), kalau besok turun, ya, nyambut gawe (kerja)," tandasnya.
• Tanggapi Pidato Megawati yang Singgung Dinasti Politik, Gibran: Saya Tak Dipaksa, Keinginan Sendiri
Rico Marbun: PDIP Sekarang Terbelah Jadi 2
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Media Nasional (Median) Rico Marbun pernah menganalogikan keberadaan putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka di PDIP bagai pisau bermata dua.
Alasan Rico mengatakan hal tersebut berdasarkan perpecahan yang terjadi di PDIP karena kini suara terbagi dua antara pendukung Gibran dan Achmad Purnomo.
"Situasi ini semacam pisau bermata dua untuk PDIP," Kata Rico dikutip dari acara 'KABAR PETANG' kanal Youtube tvOneNews, Rabu (18/12/2019).
"Kalau mereka tidak hati-hati mengambil keputusan ini akan sulit," tambahnya.

• Presiden Jokowi Teken Perppu, Pilkada Serentak Resmi Diundur hingga Desember 2020
Rico kemudian menjelaskan soal strategi Gerindra dalam mendukung Gibran.
Ia mengatakan Gerindra tidak akan mendukung Gibran secara cuma-cuma.
"Kalau Gerindra pasti dia berkeinginan untuk memajukan jagoannya, dia ingin memasangkan Gibran dengan salah satu kadernya," ujar Rico.
"Kan enggak mungkin misalnya dia mau dukung hanya all PDIP finals."
"Itu kan dari 3 nama kuat, Achmad Purnomo, Teguh Prakosa, Gibran," tambahnya.
Ketika Gerindra memutuskan untuk mendukung Gibran, Rico mengatakan Gerindra sudah pasti akan menyertakan kadernya untuk mendampingi Gibran di Pilkada 2020.
"Gerindra sebagai partai kalau dia ingin memaksimalkan keuntungan untuk partainya nanti di 2024," kata Rico.
"Maka tidak cukup baginya hanya memberikan rekomendasi atau tiketnya secara gratis."
"Dia harus memasukkan juga kadernya."
"Paling mungkin menjadi orang nomor duanya Gibran," tambahnya.
Suara PDIP terbagi 2
Kemudian Rico membahas soal pecahnya suara di PDIP akibat kehadiran Gibran.
Ia mengatakan kini PDIP terbagi menjadi dua pendukung, struktural dan kultural.
Struktural merupakan pendukung yang setia dengan Achmad Purnomo, sedangkan kultural pendukung yang setia dengan Jokowi dan Gibran.
"Sementara pada saat yang sama, kalau skenario itu yang berjalan, apa yang terjadi dengan PDIP," kata Rico.
"PDIP ini sekarang sudah terbelah menjadi dua, satu pemilih struktural, yang satu lagi pemilih kultural."
"Pemilih struktural, mereka yang memilih jajaran elit tokoh-tokoh PDIP secara pengurus, mereka itu adalah pemilih yang setia kepada Pak Purnomo, setia kepada Pak Teguh."
"Tapi juga ada pemilih kultural yang muda-muda, mereka yang setia kepada Pak Jokowi sebagai figur, setia juga kepada Gibran," tambahnya.
Rico menjelaskan hasil akhir kontestasi Pilkada 2020 di Kota Solo ada di tangan PDIP.
"Kuncinya ada di PDIP, kalau PDIP say (mengatakan) ok, dia bisa menemukan formula, mungkin pilkada bisa kita katakan relatif selesai," terangnya.
• Yakin Megawati Restui Gibran, Hendri Satrio Sebut PDIP akan Dorong Anak Jokowi hingga Level Nasional
Video dapat dilihat di menit 14.50:
(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunsolo.com dengan judul Partai yang Dipimpin Cak Imin Dukung Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo 2020 dan Update Pilkada 2020 di Tengah Solo Jadi Zona Hitam, Ketua DPC PDIP FX Rudy : Tidak Tahu, Tunggu DPP