Breaking News:

Kabar Ibu Kota

Geisz Chalifah Puji Keberanian Anies Baswedan soal Reklamasi Ancol: Sebagian Pemimpin Gak Berani

Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol, Geisz Chalifah memberikan pujian kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal reklamasi Ancol.

Youtube/Indonesia Lawyers Club
Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol, Geisz Chalifah puji keberanian Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal reklamasi Ancol 

"Konteksnya juga berbeda," jelasnya.

"Jadi utamanya kebutuhan Jakartanya dulu, bukan kebutuhannya Ancol."

"Jakarta punya kebutuhan untuk pelimpahan dari waduk dan sungai dikasih ke Ancol," pungkasnya.

Yakini Reklamasi Ancol Seluas 155 Hektar Tak akan Tuntas, Ketum Bamus Betawi: 20 Hektar Aja 11 Tahun

Simak videonya mulai menit ke- 7.10

Ridwan Saidi Sarankan kepada para Pemimpin untuk Tiru Soeharto

Budayawan Ridwan Saidi buka suara terkait polemik reklamasi Ancol yang digagas oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dilansir TribunWow.com, Ridwan Saidi meminta supaya Anies Baswedan bersama Pemprov DKI Jakarta benar-benar mempertimbangkan dan memikirkan secara matang, termasuk anggaran.

Ridwan Saidi lantas menyarankan kepada Anies ataupun kepala pemerintahan lainnya untuk bisa meniru sikap dari Presiden Kedua RI, Soeharto.

Hal ini disampaikan dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (14/7/2020).

Budayawan Ridwan Saidi buka suara terkait polemik reklamasi Ancol yang digagas oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (14/7/2020).
Budayawan Ridwan Saidi buka suara terkait polemik reklamasi Ancol yang digagas oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (14/7/2020). (Youtube/Indonesia Lawyers Club)

 Sebut Anies Baswedan Tak Jujur, Politisi PSI Tunjukkan Peta Kesamaan Reklamasi Ancol dengan 17 Pulau

"Jadi anggarannya sudah dipikirkan, jangan sampai ini program yang cukup ramai itu tercecer," ujar Ridwan Saidi.

"Supaya bisa lancar keuangannya juga dipikirkan," imbuhnya.

Dirinya mencontohkan pemerintahan Soeharto ketika melakukan pembangunan.

Dikatakannya Soeharto baru akan memulai pembangunan ketika anggarannya sudah tercukupi.

"Kita harus meniru Pak Soeharto, Pak Soharto itu tidak akan memulai pembangunan jikalau anggarannya belum cukup," ungkapnya.

Menurutnya, zaman sekarang justru terbalik, yakni mereka lebih mengutamakan peresmian awal suatu proyek.

Halaman
123
Tags:
Geisz ChalifahReklamasi AncolAnies BaswedanIndonesia Lawyers Club (ILC)Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved