Breaking News:

Terkini Nasional

Tak Masalahkan Prabowo Jadi Leading Sector Lumbung Pangan, Pengamat: Mentan Harus Profesional

Pengamat Politik, Hendri Satrio tanggapi penunjukkan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menjadi leading sector untuk mengurusi lumbung pangan.

Youtube/Talk Show tvOne
Pengamat Politik, Hendri Satrio dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Minggu (12/7/2020). Dirinya memberikan tanggapan terkait penunjukkan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menjadi leading sector untuk mengurusi lumbung pangan nasional. 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik, Hendri Satrio memberikan tanggapan terkait penunjukkan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menjadi leading sector untuk mengurusi lumbung pangan nasional.

Dilansir TribunWow.com, Prabowo Subianto sebelumnya telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai penggerak lumbung pangan yang seharusnya merupakan bidang kerja dari Kementerian Pertanian.

Dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Minggu (12/7/2020), Hendri Satrio menilai keputusan dari Jokowi tersebut sah-sah saja.

Presiden Joko Widodo bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Presiden Joko Widodo bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/10/2019). (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Jokowi Tunjuk Prabowo Jadi Leading Sector Lumbung Pangan, Andi Akmal Sebut Jadi Pertanyaan Besar

Menurutnya, Jokowi berhak untuk memerintah kepada siapapun dalam artian menteri untuk masalah apapun.

Karena seperti yang diketahui, semua kementerian adalah pembantu presiden.

Meski begitu dirinya tentu mengakui bahwa kondisi seperti itu menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat.

Mereka berpandangan bahwa Kementerian Pertanian-lah yang seharusnya meng-handle soal lumbung pangan.

Tidak sedikit juga yang menghubungkan dengan kondisi yang sedang terjadi pasca kemarahan Jokowi dan ancaman akan dilakukan reshuffle.

"Sebetulnya yang membuat pertanyaan publik kan kenapa kemudian presiden tidak memberikan wewenang itu kepada Mentan," kata Hendri Satrio.

"Apakah kinerja Mentan tidak bagus, apakah tingkat kepercayaan Pak Jokowi kepada kapasitas Mentan tidak terlalu tinggi dibanding dengan yang diberikan kepada Prabowo."

"Apakah kemudian ada rencana-rencana lain misalnya karena menyangkut isu reshuffle."

Oleh karenanya, pandangan yang diberikan masyarakat dalam menyikapi hal itu tidak terlepas dengan kondisi di kabinet di tengah isu reshuffle.

 Unggah Foto Berdua Bareng Jokowi, Prabowo Subianto: Kementerian Pertahanan akan Terus Bersinergi

Namun menurutnya, kondisi tersebut tidak menjadi masalah.

Dikatakannya, bahwa yang menjadi masalah adalah bagaimana Menteri Pertanian dalam menyikapi hal itu dan seharusnya bisa menyikapi dengan profesional.

"Sebetulnya pertanyaan-pertanyaannya lebih ke pertanyaan politik sih, tapi kalau boleh atau tidak, boleh-boleh saja, pantas atau tidak, pantas-pantas saja," kata Hendri Satrio.

"Nah sekarang kan Mentan ini yang harus menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang profesional, sehingga bisa memberikan masukan dan kemudian kontribusinya kepada program lumbung pangan nasional ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Hendri Satrio justru meminta masyarakat untuk melihat pembuktian dari Prabowo.

Dirinya menyinggung soal bunyi kampanye dari Prabowo yang banyak membahas masalah pertanian dan pangan.

"Kalau menurut saya sih enggak apa-apa juga, justru sekarang pembuktian Pak Prabowo kan waktu kampanye ngomongin pertanian banyak tuh, bahkan beliau juga kalau enggak salah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI)," terangnya.

"Cobalah bisa enggak ngurusin lumbung pangan itu," pungkasnya.

 Kasus Covid-19 di Indonesia Terus Meningkat, Jokowi Minta Beberapa Provinsi Ini Diprioritaskan

Simak videonya mulai menit ke- 10.32

Jokowi dan Prabowo Kunjungi Lumbung Pangan di Kalteng

Sementara itu dikutip dari Setkab.go.id, Presiden Jokowi meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan nasional dalam kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020).

Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas jadi destinasi pertama Jokowi untuk melakukan peninjauan.

Jokowi berharap lokasi tersebut bisa menjadi lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi tampak menerima pemaparan yang dipandu oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Selanjutnya, Jokowi meninjau lahan-lahan yang akan menjadi lumbung pangan nasional di daerah tersebut.

Jokowi kemudian juga berdiskusi sejenak bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan sejumlah menteri lainnya terkait pengembangan kawasan lumbung pangan tersebut di sebuah gubuk tak jauh dari lokasi peninjauan.

Dalam kunjungannya, Jokowi ditemani Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Bupati Kapuas Ben Brahim S. Bahat.

 Yusril Sebut Putusan MA Dipelintir dan Tidak Batalkan Kemenangan Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019

Untuk diketahui, lumbung pangan baru di Kabupaten Kapuas direncanakan menempati lahan potensial seluas 20.704 hektare.

Dari jumlah tersebut, lahan yang telah fungsional mencapai 5.840 hektare.

Secara keseluruhan, terdapat kurang lebih 165.000 hektare lahan potensial di Kalimantan Tengah yang diperuntukkan bagi pengembangan kawasan lumbung pangan nasional tersebut.

Saat ini lahan seluas 85.500 hektare dari jumlah keseluruhan itu merupakan lahan fungsional yang sudah berproduksi tiap tahunnya.

Korporasi petani akan menjadi basis pengembangan kawasan lumbung pangan baru di Kalimantan Tengah ini yang akan dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan.

Para petani yang menggarap lahan dan peternakan itu selanjutnya akan terkonsolidasi dalam kelompok-kelompok tani dengan terlebih dahulu difasilitasi baik sarana maupun prasarana serta pendukung lainnya. 

(TribunWow/Elfan Nugroho/Vintoko)

Tags:
Prabowo SubiantoJokowiHendri SatrioKementerian Pertanian (Kementan)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved