Terkini Nasional
Jokowi Tunjuk Prabowo Jadi 'Leading Sector' Lumbung Pangan, Andi Akmal Sebut Jadi Pertanyaan Besar
Anggota DPR Komisi IV Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin buka suara menanggapi penujukkan Prabowo menjadi leading sector lumbung pangan oleh Jokowi.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Anggota DPR Komisi IV Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin buka suara menanggapi penujukkan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menjadi leading sector lumbung pangan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dengan begitu, Prabowo Subianto mengambil alih tugas yang sebenarnya dilakukan oleh Kementerian Pertanian.
Dilansir TribunWow.com, Andi Akmal mengatakan kondisi tersebut memberikan tanya tanya besar.
Hal ini disampaikan dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Minggu (12/7/2020).

• Kerap Cium Para Artis Ganteng, Kiky Saputri Targetkan Prabowo untuk Video Selanjutnya: Masih Single
Menurutnya, Prabowo tentu memang harus siap untuk melaksanakan tugas yang diberikan langsung oleh Jokowi tersebut.
Namun, dirinya juga mengingatkan kembali terkait tugas pokok dan fungsi dari masing-masing kementerian dalam membantu presiden.
"Ini adalah penunjukkan presiden, jadi saya kira Pak Prabowo di sini tentu siap melaksanakan," ujar Andi Akmal.
"Kita mengingatkan kembali bahwa Undang-undang 39 Tahun 2008 Tentang Kementerian Negara, jelas ada tupoksi masing-masing kementerian," jelasnya.
Andi Akmal lantas mempertanyakan keputusan dari Jokowi yang justru menyerahkan masalah tersebut kepada Prabowo yang notabene merupakan Menteri Pertahanan.
Karena masalah lumbung pangan seharusnya merupakan ruang kerja dari Kementerian Pertanian.
Dikatakannya bahwa kondisi tersebut tentu menimbulkan banyak tanya dari masyarakat umum.
• Kasus Covid-19 di Indonesia Terus Meningkat, Jokowi Minta Beberapa Provinsi Ini Diprioritaskan
"Ini mungkin menjadi pertanyaan besar bahwa selama ini ketahanan pangan, adalah domain dari Kementerian Pertanian kok tiba-tiba Menhan diberikan tugas khusus," ungkapnya.
"Tapi ini agak menjadi sesuatu yang mungkin perlu penjelasan detail, ada apa di balik penunjukkan Pak Prabowo sebagai leading sector mengkoordinir daripada Kementerian-Kementerian yang ada," jelasnya.
Ia juga mempertanyakan kenapa Jokowi tidak menunjuk Menteri Koordinator yang mengkoordinasi antar kementerian.
Menurutnya, kemungkinan lain juga bisa membentuk kementerian baru yang khusus untuk menangani bidang pangan.