Terkini Nasional
Ekstradisi Maria Pauline Dituding Pengalihan Isu, Yasonna Laoly Bantah: Gampang Mengatakan Begitu
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membantah penangkapan buron Maria Pauline Lumowa sebagai pengalihan isu.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
"Jadi it's easy to say (gampang mengatakan seperti itu). Bisa mengatakan gampanglah itu, ini pengalihan isu," kata Yasonna.
Ia menegaskan tidak ada pengalihan isu dapat penangkapan tersebut.
Yasonna mengungkit upaya ekstradisi sudah dilakukan sejak Maria Pauline Lumowa ditangkap di Interpol Serbia pada 16 Juli 2019.
"Sejak kapan kita mengalihkan isu? Orang sudah dikerjakan setahun," tegasnya.
"Putusan pengadilan saja sudah April yang lalu. Sebelumnya kita sudah datangkan tim dan kemudian harus kita ambil sebelum 16 Juli," lanjut Yasonna.
Ia menilai tudingan publik akan lebih parah jika pemerintah tidak segera menjemput Maria Pauline setelah izin ekstradisi diterbitkan.
"Coba bayangkan kalau sudah ada putusan pengadilan, kita tidak melakukan upaya hukum, tidak mengambilnya," kata Yasonna.
"Nanti dibilang, 'Pak Laoly sudah dapat uang 500 ribu dollar'," sindirnya.
Hal itu ia ungkit mengingat pengacara Maria Pauline sempat berupaya menyuap otoritas penegak hukum Serbia.
"Yang benar aja? Kalau kita mau, bisa-bisa saja, tapi that's not us (itu bukan kami)," tandasnya.
• Pengacara Maria Pauline Sempat Hendak Suap Pemerintah Serbia, Yasonna Laoly: Tawarkan 500 Ribu Euro
Lihat videonya mulai menit ke-6.30:
Pengacara Maria Pauline Sempat Hendak Suap Pemerintah Serbia
Dalam tayangan yang sama, Yasonna mengungkapkan ada proses panjang penyelidikan terhadap Maria Pauline sejak upaya ekstradisi dilakukan pada 2019.
Dalam penyelidikan, terungkap pengacara Maria Pauline sempat berusaha menyuap otoritas pengadilan setempat.