Breaking News:

Terkini Daerah

Bocah 5 Tahun Diperkosa dan Dibunuh Pasutri Baru, Jasad Ditemukan Satu Kilometer dari Rumah Korban

Warga Desa Tanggulangin, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan menemukan jasad seorang bocah di dekat sawah, pada Rabu (8/7/2020).

Editor: Claudia Noventa
surya.co.id/galih lintartika
Moch Tohir dan Ifa Maulaya, dua pelaku pembunuhan bocah 5 tahun di Pasuruan, saat digelandang di Mapolres Pasuruan, Kamis (8/7/2020). 

"Korban langsung dipukul menggunakan kayu di pinggir sungai. Korban jatuh dan langsung ditenggelamkan kepalanya ke air sungai dua kali. Setelah dikira meninggal, tersangka langsung bergegas meninggalkan sungai," jelasnya.

Menurut Kapolres, tersangka ini sempat khawatir. Dia sempat balik ke lokasi sungai tempat pembuangan korban untuk memastikan bahwa korban ini meninggal dunia.

Bahkan, tersangka sempat membenamkan kembali kepala korban ke dalam air.

"Setelah dipastikan meninggal dunia, tersangka baru pergi. Dari analisa medis, korban ini meninggal karena gagal atau kesulitan bernafas, itu karena kepalanya dibenamkan air. Ada juga luka lebam di kepala bagian belakang karena dipukul kayu," sambungnya.

Izinkan Ojol Angkut Penumpang Lagi, Pemerintah Kota Bekasi Jelaskan Persyaratannya

Dalam kasus ini, Rofiq menegaskan, pihaknya menerapkan tiga pasal sekaligus.

Pasal itu berkaitan dengan kejahatan pembunuhan berencana, persetubuhan dan perampasan perhiasan.

Penyidik juga akan melibatkan ahli psikologi untuk memeriksa kejiwaan dua tersangka pembunuhan ini.

"Nanti akan kami libatkan ahli psikologi," kata Rofiq Ripto Himawan.

Dikatakan Kapolres, hanya orang yang tidak waras dan mengalami kelainan yang tega melakukan perbuatan kejahatan seperti ini.

"Kalau orang waras, saya kira tidak akan tega melakukan perbuatan sebejat dan senekat ini," sambung Rofiq.

"Nanti akan kami kembangkan lebih lanjut," tambah Rofiq.

Saat ditanya Kapolres, tersangka Moch Tohir mengaku melakukan kejahatan itu karena butuh uang.

Ia berkata uang tersebut akan digunakannya untuk membeli sosis dan kopi susu.

"Saya butuh uang pak, untuk beli sosis dan kopi susu," jawab Moch Tohir saat ditanya Kapolres.

Polisi mendatangi lokasi penemuan mayat perempuan berusia 5 tahun di Kejayan, Pasuruan, Minggu (7/7/2020).
Polisi mendatangi lokasi penemuan mayat perempuan berusia 5 tahun di Kejayan, Pasuruan, Minggu (7/7/2020). (ist by Suya.co.id)

Jawaban konyol Moch Tohir sontak membuat Kapolres geleng geleng kepala.

Tak hanya itu, pria yang masih berusia 27 tahun ini juga mengaku takut dengan orang tua korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
PemerkosaanPembunuhanJawa Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved