Terkini Daerah
PPDB Sepi Peminat, SMP Swasta di Kudus Gratiskan Seragam hingga Biaya Pendaftaran
Perjuangan mendapatkan murid di tahun ajaran baru sangat berat dirasakan oleh sekolah-sekolah swasta seperti SMP PGRI di Jekulo, kudus.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Tahun ajaran baru merupakan saat bagi sekolah-sekolah negeri dan swasta untuk melangsungkan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB).
Tak seperti sekolah negeri yang peminatnya sangat tinggi, sekolah swasta justru harus memutar otak supaya ada murid yang mau mendaftar di sekolah mereka.
Contohnya adalah SMP PGRI di Jekulo, Kudus, Jawa Tengah yang diketahui belum menerima satu pun murid hingga Senin (6/7/2020) lalu.

• Kronologi Pelecehan Ibu Murid di SMAN 1 Batam saat Urus PPDB, Pura-pura Mau Diperkosa untuk Kabur
Dikutip dari YouTube Kompastv, Selasa (7/7/2020), berbagai cara dilakukan oleh SMP PGRI untuk menarik murid masuk ke sekolah mereka.
Cara-cara tersebut di antaranya menggratiskan seragam hingga biaya pendaftaran.
Meskipun gencar melakukan promosi hingga diskon seperti itu, sekolah yang berdiri sejak tahun 1978 itu masih sepi peminat.
Dikutip dari TribunJateng.com, Senin (6/7/2020), Kepala Sekolah SMP PGRI Jekulo, Harry Susilo mengatakan sebenarnya sudah banyak wali murid yang berdatangan ke sekolah tersebut menunjukkan minat mau mendaftar.
"Kalau yang datang menanyakan, dan tertarik mau sekolah di sini banyak. Tapi untuk yang daftar mengisi formulir belum," ujar dia, saat ditemui di kantornya, Jalan Ali Sanusi, Tambakjaya, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Senin (6/7/2020).
Harry menuturkan tahun ini bukan kali pertama SMP PGRI Jekulo mengalami kekurangan murid, pada tahun-tahun sebelumnya SMP tersebut juga kerap mengalami kesulitan mendapat murid baru.
"Hampir setiap tahun begini, dulu siswa kami banyak. Sekarang yang daftar sedikit, biasanya kami terakhir-terakhir," ujar Harry.
Ia mengatakan sebagian besar murid SMP tersebut mendaftar di hari pertama sekolah melakukan kegiatan belajar mengajar.
Harry mengatakan siswa yang masuk ke SMP PGRI Jekulo tidak akan dipungut biaya sepeserpun karena mendapat bantuan operasional sekolah (BOS).
• SMAN 1 Batam Geger Ada Ibu Siswi Hampir Diperkosa saat Wali Murid Ramai Urus PPDB
Cara Promosi Sekolah
Harry memaparkan SMP PGRI Jekulo telah melakukan berbagai macam cara untuk mempromosikan sekolah mereka.
Mulai dari cara konvensional menggunakan sepanduk hingga lewat media digital.
"Kami sosialisasi lewat media sosial sudah kami lakukan, dan menggunakan jejaring alumni juga sudah," ujar Harry.
Berdasarkan penjelasan Harry, ada beberapa lulusan SMP PGRI yang sukses dalam berkarier, mulai dari menjadi kepala desa hingga bekerja di Kantor Bea Cukai.
Meskipun sepi peminat, Harry tetap optimis akan ada murid yang mendaftar ke SMP PGRI Jekulo.
"Saya percaya nanti akan ada yang mendaftarkan. Mungkin ini belum saja," jelas Harry.
• Kisah Siswi Berprestasi yang Punya 700 Piala tapi Tak Lolos PPDB karena Faktor Usia, Belum Dapat SMA
Sekolah Negeri di Pelosok Sepi Pendaftar
Masalah serupa juga dialami oleh sebuah sekolah di pelosok Kabupaten Bogor.
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Kamis (25/6/2020), sekolah seperti SMPN 2 Babakan Madang yang berada di area perbukitan nampak sepi.
Tak seperti kebanyakan sekolah yang menggunakan metode PPDB online, karena kurangnya fasilitas SMPN 2 Babakan Madang memilih untuk melangsungkan PPDB secara offline.
"PPDB untuk siswa SD yang ingin daftar di kami pakai sistem luring (luar jaringan/offline), karena kalau daring (online) di sini tidak ada sinyal," kata Kepala Sekolah SMPN 02 Babakan Madang, Siti Khodijah kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (25/6/2020).
Berdasarkan pemantauan wartawan TribunnewsBogor.com, suasana PPDB di sekolah itu nampak sepi pendaftar.
Meskipun kondisi sekolah yang sulit mendapatkan murid, Siti masih optimis akan banyak murid yang mendaftar di sekolahnya.
"Saya sosialisasi ke sekolah-sekolah, kerja sama dengan UPT, kepala-kepala sekolah semua koordinasi untuk hayu sama-sama majukan Bojongkoneng untuk sekolah. Target saya hanya 7 kelas kok, nggak banyak, mudah-mudahan itu terealisasi, sekarang sudah mau 5 kelas nih, mudah-mudahan perjuangan ini membuahkan hasil," ungkap Siti.
Simak video selengkapnya mulai menit awal:
(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari tribunnewsbogor.com dengan judul PPDB di Sekolah Pelosok Bogor, Dibuka Offline karena Susah Sinyal hingga Sepi Tak Ada Antrean