Terkini Daerah
SMAN 1 Batam Geger Ada Ibu Siswi Hampir Diperkosa saat Wali Murid Ramai Urus PPDB
Seorang ibu murid hampir diperkosa ketika dirinya hendak mengurus PPDB di SMAN 1 Batam.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - SMAN 1 Batam baru saja digegerkan dengan upaya pemerkosaan seorang Ibu Murid berinisial S (40).
Kejadian itu terjadi ketika korban sedang mengurus masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) anaknya R (16) pada Selasa (7/7/2020).
Korban hampir diperkosa oleh HH di ruang olahraga di lantai 2 yang berada persis di samping posko layanan pengaduan PPDB.
Sementara kala itu posko dipenuhi oleh petugas sekolah dan wali murid yang sibuk mengurus PPDB.

• Viral Driver Ojol Kembalikan Uang Penumpang, Dikira Curang hingga Selipkan Surat di Bawah Pintu
• Bocah Yatim Piatu Usia 5 Tahun Dicabuli Tetangga, Pelaku Tergoda saat Korban Sedang Jongkok
Dikutip dari TribunBatam.id, Selasa (7/7/2020), kejadian terjadi saat petugas sekolah sedang sibuk melayani pengaduan PPDB yang diajukan oleh para wali murid.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Batam, Bidang Sarana dan Prasarana Hanafi mengaku tidak mengetahui ada kejadian seperti itu kala itu.
"Saya tidak tahu ada kejadian itu, saya bersama panitia PPDB lainnya hanya fokus melayani pengaduan orang tua yang anaknya tidak masuk dalam PPDB," ujar Hanafi.
Ia baru menyadari ada yang tidak beres ketika petugas di lantai satu tiba-tiba ramai.
Upaya mencari pelaku saat itu sempat dilakukan namun tidak berhasil.
"Petugas kita pun tadi langsung berkeliling mencari pelaku. Namun tak ditemukan," ujar Hanafi.
Dihebohkan dengan kejadian tidak terduga tersebut, akhirnya layanan pengaduan PPDB saat itu sempat dihentikan sementara.
Pura-pura Mau Diperkosa
kejadian bermula saat S bersama keempat anaknya datang ke SMAN 1 Batam untuk mengurus PPDB.
Korban datang ke sekolah itu pada siang hari, di sana ia menemui HH, pelaku yang kala itu mengaku sebagai seorang petugas sekolah.
HH lalu mengajak S ke sebuah ruang olahraga, di tempat itulah S hampir diperkosa oleh pelaku.