Breaking News:

Virus Corona

Trump Sebut 99 Persen Kasus Covid-19 Sama Sekali Tidak Berbahaya, Klaim Sudah Menuju Akhir Pandemi

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial, Sabtu (4/7/2020).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Tangkapan Layar YouTube The Telegraph
Presiden Amerika Donald Trump tengah memberikan pidato di depan para pendukungnya saat menggelar kampanye di Tulsa, Oklahoma, Amerika Seikat, Sabtu (20/6/2020). Trump menyebut Virus Corona sebagai "Kungflu" dan "China Virus". 

Dalam kesempatan itu, Trump memuji pembangunan konstruksi pagar pembatas baru yang disebutnya sangat dapat diandalkan.

Ia juga mengatakan telah berjasa menekan penularan pandemi Virus Corona di perbatasan dengan kebijakan dan pembangunan tembok pembatas.

Dilansir voanews.com, Rabu (24/6/2020), sehari setelah menetapkan pembatasan ketat bagi sejumlah kategori visa, Trump mengunjungi tembok perbatasan di negara bagian Arizona yang baru selesai dibuat.

Pembangunan tembok tersebut merupakan penggenapan janji kampanyenya yang mengatakan akan melakukan pembatasan secara tegas untuk mencegah masuknya pekerja imigran ke AS.

"Kamu memiliki semua yang dapat kau miliki. Inilah apa yang mereka inginkan dan itulah yang kita lakukan," ujar Trump.

Ia saat itu didampingi Penjabat Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Chad Wolf dan Penjabat Komisaris Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS Mark Morgan.

Dalam kesempatan tersebut, Trump mengklaim bahwa perbatasan Amerika menjadi lebih aman saat masa pemerintahannya.

"Perbatasan kami tidak pernah lebih aman," kata Trump pada acara tersebut, yang juga dihadiri oleh pejabat lokal terpilih dan tokoh masyarakat.

"Ini adalah struktur dinding perbatasan paling kuat dan komprehensif di mana saja di dunia," klaimnya.

Hal ini ditanggapi oleh analis kebijakan imigrasi di Cato Institute's Center untuk Kebebasan dan Kemakmuran Global, David Bier.

Ia membenarkan bahwa pemerintah telah memasang dinding baru di sepanjang perbatasan yang sebelumnya tidak ada penjagaan.

"Banyak dinding baru di berbagai tempat dua kali lebih tinggi daripada sebelumnya, dan bermil-mil dibangun di tempat yang awalnya tidak ada apapun selain penghalang kendaraan yang ada sebelumnya, yang oleh beberapa orang akan digambarkan sebagai pagar," papar David.

Namun ia meragukan fungsional dari pagar pembatas tersebut, karena masih banyak laporan yang mengatakan bahwa para imigran masih bisa bebas melewati perbatasan.

“Meskipun ada perbaikan, pagar baru tersebut sudah dilanggar dan dipanjat, dan imigran masih ada. Bahkan, pada 2019, pemerintah menyatakan jumlah orang yang menghindari deteksi di perbatasan sebenarnya justru meningkat,” imbuhnya.

Trump, yang mengupayakan pemilihan ulang pada November, mengklaim pada Selasa (24/6/2020), sepanjang 500 mil (hampir 760 km) tembok perbatasan akan dapat diselesaikan pada akhir tahun ini.  

Halaman
1234
Tags:
Donald TrumpVirus CoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved