Breaking News:

Terkini Internasional

Meski Telat Mendaftar, Berikut Strategi yang Dapat Dilakukan Kanye West untuk Jadi Capres Amerika

Musisi Internasional Kanye West perlu dengan cepat memproses pendaftaran diri jika serius akan mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
Instagram/kanyew.est
Kanye West 

TRIBUNWOW.COM - Musisi Internasional Kanye West perlu dengan cepat memproses pendaftaran diri sebagai kandidat jika serius akan mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat 2020.

Selain menyusun pemberkasan dan mencari tanda tangan dari para pendukung, Kanye juga masih harus menyusun strategi bila ingin memenangkan pemilihan tersebut.

Sejumlah ahli mengungkapkan bahwa Kanye masih bisa melakukan sejumlah cara jika benar-benar ingin berpartisipasi.

Namun dikhawatirkan hal tersebut tidak akan cukup membawa dirinya menjadi presiden karena sejumlah negara bagian telah menutup pendaftaran.

Kanye West mengaku kepada Presiden AS Donald Trump, bahwa dia pernah mendapat vonis bipolar yang ternyata sebuah kesalahan, Kamis (11/10/2018).
Kanye West mengaku kepada Presiden AS Donald Trump, bahwa dia pernah mendapat vonis bipolar yang ternyata sebuah kesalahan, Kamis (11/10/2018). (Instagram/kanyew.est)

Amerika Serikat Sita Impor Rambut Manusia dari China, Diduga Berasal dari Pekerja Paksa Etnis Uighur

Amerika Sebut Huawei Bahayakan Keamanan Nasional, Rilis Daftar Perusahaan yang Terkait Militer China

Dilansir Reuters, Senin (6/7/2020), jika serius mencalonkan diri sebagai presiden, Kanye harus bekerja cepat untuk mendaftarkan dirinya sebagai kandidat.

Ia juga sudah harus memulai kampanye kurang dari empat bulan sebelum pemilihan presiden AS pada tanggal 3 November mendatang.

Kanye juga masih perlu mendaftarkan namanya bersama dengan Presiden Donald Trump, seorang Republikan, dan calon presiden Demokrat Joe Biden, di seluruh 50 negara bagian ditambah distrik Columbia.

Selebriti yang diketahui mendukung Trump tersebut akan memiliki dua cara untuk mendaftarkan diri sebagai calon presiden dan mendapatkan suara.

Menurut seorang ilmuwan politik di Purdue University di West Lafayette, Indiana, James McCann, Kanye dapat mencoba mendapatkan dukungan dari partai politik yang lebih kecil.

Tanpa partai yang membantunya mendapatkan suara, opsi lain adalah mencoba tampil sebagai kandidat independen.

Tetapi tenggat waktu untuk mendaftar sebagai kandidat independen telah berlalu di beberapa negara bagian, termasuk New Mexico dan medan pertempuran utama di North Carolina.

Mendapatkan suara sebagai independen juga akan membutuhkan staf atau sukarelawan untuk dapat mengumpulkan puluhan ribu tanda tangan di seluruh negara bagian dengan cepat.

Adapun pemberkasan tersebut harus sudah selesai sebelum periode pendaftaran lainnya ditutup pada bulan Agustus dan September.

"Sulit melihat Kanye West melakukan operasi lapangan," kata McCann, menambahkan bahwa opsi lain bagi Kanye adalah meminta para pendukung untuk menuliskan namanya di surat suara.

Menanggapi pencalonan diri Kanye tersebut, direktur Pusat Politik Universitas Virginia, Larry Sabato, mengatakan Kanye tidak akan mungkin memperoleh lebih dari beberapa poin persentase suara.

Terutama jika masih harus bersaing dengan Trump dan Joe Biden yang telah bergerak mengumpulkan dukungan sejak beberapa bulan terkahir.

"Dia (Kanye) masih harus menempuh jalan panjang untuk meyakinkan kita bahwa dia serius," kata Sabato.

Selain itu, editor Inside Elections, Nathan Gonzales, yang menyediakan analisis non-partisan dari kampanye, mengatakan keraguannya terkait keberhasilan Kanye untuk menjadi kandidat presiden.

"Ada cara untuk mencalonkan diri sebagai orang luar tetapi sulit dan mahal, dan saya pikir (Kanye) West, atau orang lain, telah melewatkan peluang mereka untuk memiliki dampak yang berarti," kata Gonzalez.

Disisi lain, seperti yang dilansir dari people.com, Minggu (5/7/2020), Kanye disebutkan tidak akan memenuhi syarat untuk tampil di pemungutan suara di Indiana, Maine, North Carolina, New Mexico, dan Texas lantaran terlambat untuk mengajukan pendaftaran.

Adapun New York baru-baru ini mengubah batas waktunya sehingga sekarang semua petisi independen harus diajukan antara 27-30 Juli.

Disebutkan pula semua tanda tangan yang dikumpulkan sebelum tanggal 1 Juli tidak akan dihitung.

Meskipun tenggat waktu pendaftaran belum berlaku untuk negara bagian yang tersisa, proses mendapatkan surat suara perorangan bisa rumit dan bervariasi dari negara ke negara.

Misalnya, di Colorado, semua kandidat potensial harus memperoleh 5.000 tanda tangan pada 9 Juli, atau mereka dapat membayar $ 1.000 pada 5 Agustus.

Sementara itu, di Arizona, para kandidat harus mendapatkan sejumlah tanda tangan yang setara dengan 3 persen dari semua pemilih terdaftar di negara bagian.

Dan di Michigan, para kandidat membutuhkan setidaknya 30.000 tanda tangan, dengan 100 tanda tangan tersebut berasal dari setidaknya setengah dari distrik kongres negara bagian dengan batas waktu 16 Juli.

Kanye West akan Calonkan Diri Jadi Presiden Amerika Serikat, Dapat Dukungan dari istri dan Elon Musk

Calonkan Diri Jadi Presiden AS, Kanye West Belum Mendaftar, Disebut Aksi Publikasi untuk Album Baru

Kanye West Dilaporkan Belum Mendaftar

Meski telah mengumumkan akan mencalonkan diri pada pemilihan presdien 2020, Kanye West dilaporkan belum mendaftarkan diri.

Padahal, pemilihan presiden tersebut akan digelar dalam beberapa bulan lagi, yaitu di bulan November.

Selain itu, sejumlah negara bagian memiliki tenggat waktu pendaftaran yang akan berakhir beberapa minggu lagi.

Sehingga, diragukan apakah Kanye akan sempat menyelesaikan pemberkasan yang diperlukan untuk mencalonkan diri sebagai kandidat presiden Amerika Serikat.

Dilansir bbc.com, Minggu (5/7/2020), Kanye mengumumkan pencalonan dirinya tersebut di akun Twitter pribadinya @kanyewest.

Ia mengunggah cuitan tersebut sehari setelah perayaan kemerdekaan Amerika yang dirayakan tiap tahunnya pada tanggal 4 Juli.

Dalam unggahan tersebut, Kanye menyatakan bahwa dirinya akan mencalonkan diri sebagai presiden, dengan mencantumkan tagar #2020VISION.

"Kita sekarang harus mewujudkan janji Amerika dengan mempercayai Tuhan, menyatukan visi kita dan membangun masa depan kita," tulisnya.

"Aku mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat!"

Namun, melalui penelusuran yang dilakukan BBC, Kanye tampaknya belum mendaftarkan diri secara resmi pada Komisi Pemilihan Federal (FEC) untuk pemilihan di bulan November tersebut.

Nama terdekat yang diperlihatkan oleh database FEC adalah seorang kandidat bernama "Kanye Deez Nutz West", yang mengajukan surat-suratnya ke Partai Green pada tahun 2015 dengan alamat "1977 Golddigger Avenue, Suite Yeezus".

Selain itu, belum ada kejelasan mengenai afiliasi Kanye dengan partai politik mana pun.

Kanye diketahui kerap menjadi sorotan selama bertahun-tahun atas perilaku eksentrik dan keyakinan politiknya.

Ia sering menyerukan dukungannya pada Presiden Amerika saat ini, Donald Trump yang kerap menuai kontroversi.

Bahkan saat ini, beberapa kritikus dan pengguna media sosial menilai pengumuman pencalonan diri Kanye tersebut hanyalah aksi publisitas untuk mempromosikan album barunya, "God Country".

Bagaimanapun, memperebutkan nominasi dalam satu partai besar dirasa sangat tidak memungkin pada tahap ini, karena waktu pemilihan yang hanya tinggal empat bulan lagi.

Untuk tampil dalam pemungutan suara sebagai kandidat independen, Kanye harus mengumpulkan sejumlah tanda tangan dan mendaftar di negara bagian dengan batas waktu tertentu.

Padahal, tenggat waktu pendaftaran telah berlalu di beberapa negara bagian utama, tetapi bintang musik itu masih memiliki waktu untuk mengajukan banyak hal lain secara teknis.

(TribunWow.com)

Tags:
Kanye WestPresiden Amerika SerikatDonald TrumpAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved