Virus Corona
Jelaskan Bahan Baku Eucalyptus untuk Kalung Anti-Corona, Kementan: Di Amerika Ini Sudah Diminum
Kepala Balitbang Kementan Fadjry Djufry menjelaskan alasan pemilihan tumbuhan eucalyptus yang digunakan untuk kalung antivirus Corona.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kepala Balitbang Kementerian Pertanian (Kementan) Fadjry Djufry menjelaskan alasan pemilihan tumbuhan eucalyptus yang digunakan untuk kalung antivirus Corona.
Sebelumnya Kementan meluncurkan inovasi kalung antivirus berbasis eucalyptus yang diklaim mampu menangkal bahkan membunuh Virus Corona (Covid-19).
Selain kalung, produk antivirus juga diluncurkan dalam bentuk roll on, inhaler, diffuser, dan salep.

• Soal Kalung Kementan, Dokter Paru Keberatan: Sekelas Menteri Jangan sampai Sebut Antivirus Corona
Dilansir TribunWow.com, Fadjry menerangkan eucalyptus selama ini dikenal sebagai obat herbal dengan berbagai manfaat.
Ia mengklaim tumbuhan eucalyptus berpotensi dapat menjadi antivirus Corona.
Fadjry menjelaskan langkah itu diambil Kementan sebagai upaya membantu menangani Covid-19.
"Kalau kita tidak memulai, kapan lagi kita mulai?" tanya Fadjry Djufry, dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV, Senin (6/7/2020).
Menurut Fadjry, kekayaan tanaman herbal yang ada di Indonesia harus dimanfaatkan.
"Kita punya potensi tanaman herbal yang sangat melimpah," papar Fadjry.
Ia menyebutkan beberapa penelitian menunjukkan manfaat eucalyptus sebagai obat herbal.
"Dari beberapa penelusuran ilmiah, ini bisa dimanfaatkan sebagai (obat)," ungkap Fadjry.
Fadjry mengklaim eucalyptus sudah dikonsumsi di Amerika dan Jepang sebagai obat minum.
"Di Amerika sana sudah diminum eucalyptus ini," papar Fadjry.
"Begitu pula di Jepang, sebagai antimikroba dan antibakterial," lanjutnya.
• Alasan Kementan Luncurkan Kalung Antivirus, Sebut Manfaatkan Bahan Sekitar: Kita Temukan Eucalyptus
Ia menambahkan, penelitian terhadap pemanfaatan eucalyptus memang masih perlu dikembangkan.