Terkini Daerah
Tolak Laporan Anak yang Ingin Polisikan Ibunya, AKP Priyo Suhartono: Tindakan Saya Ibarat Menyimpang
Polisi yang menolak laporan anak kepada ibunya, yakni AKP Priyo Suhartono mengungkap kesaksiannya.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Polisi yang menolak laporan anak kepada ibunya, yakni AKP Priyo Suhartono mengungkap kesaksiannya.
Dikabarkan sebelumnya, AKP Priyo Suhartono yang bertugas sebagai Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menolak laporan M kepada ibunya, Kalsum terkait tuduhan penggelapan motor.
Kesaksian itu diungkapkan AKP Priyo Suhartono di acara Apa Kabar Indonesia Malam tv One pada Sabtu (5/7/2020).

• Balik Dilaporkan Ibunya ke Polisi, Permintaan Maaf M Ditolak Kalsum dan Kasus Tetap Dilanjutkan
Saat disinggung oleh presenter mengapa menolak laporan itu, AKP Priyo mengatakan dirinya turut mempertimbangkan hati nurani.
Padahal dalam aturannya setiap laporan yang masuk di kepolisian harus ditindaklanjuti.
AKP Priyo mengakui apa yang dilakukannya menyimpang dari aturan.
"Ya memang kalau dilihat secara SOP dari Kepolisian secara profesionalisme dari petugas kepolisian tindakan saya ibaratnya menyimpang," kata AKP Priyo.
Meski demikian, AKP Priyo menegaskan bahwa hukum juga harus mempertimbangkan keadilan.
"Tetapi saya juga bisa harus memperimbangkan juga karena segala sesuatunya tujuan hukum harus memandang keadilan, kepastian dan maanfaat juga," sambungnya.
• Ibu yang Viral Dipolisikan Anak Gara-gara Motor, Kini Balas Lapor sang Putra: Saya Sudah Capek Pak
Dengan tegas ia mengatakan, laporan M itu bertentangan dengan hati nuraninya.
Sehingga, ia memutuskan tidak akan menindaklanjuti laporan tersebut.
"Jadi di sini secara jujur hati nurani memang bertetangan dengan apa yang saya pandang."
"Jadi memang pandangan saya waktu itu hukum memang harus ditegakkan tapi juga harus memandang hati nurani," katanya.
Lihat videonya mulai menit ke-6.05:
Kalsum Curhat Perlakuan Buruk sang Anak
Warganet digegerkan oleh sebuah video yang menampilkan bagaimana M (40), warga asal Desa Ranggegate, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mempolisikan ibunya sendiri Kalsum (60) hanya karena urusan sepele.