Virus Corona
Aksinya Sujud dan Menangis di Hadapan Dokter Dinilai Drama dan Lebay, Risma: Saya Kerja Apa Adanya
Aksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersujud di depan dokter menuai sorotan.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Aksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersujud di depan Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging (Pinere) RSUD dr Soetomo, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Jawa Timur menuai sorotan.
Peristiwa tersebut terjadi di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020).
Risma menegaskan, sikapnya tersebut dilakukan secara spontan.
Ia mengatakan dirinya bukanlah tipe orang yang suka berpura-pura, tapi orang yang tampil apa adanya.
• Jelaskan soal Aksinya Sujud dan Menangis di Hadapan Dokter, Risma: Mau Mengatakan Lebay, Terserahlah
• Risma Sebut Telah Dituding Larikan dan Telantarkan 38 Pasien Covid-19: Bagaimana Mungkin?
"Saya tidak pandai untuk itu. Saya bekerja apa adanya. Bagi saya yang penting saya bisa bekerja, melayani masyarakat," ujar Risma dalam acara Rosi, bertema 'Ada Apa dengan Risma' di Kompas TV, Kamis (2/7/2020) malam.
"Saya nggak mau tutup-tutupi. Saya nggak bisa disuruh berpura-pura gitu," ucap Risma.

Karena itu, dia tidak terlalu pusing dengan komentar negatif orang terkait aksi sujudnya di forum dokter.
"Jadi kalau ada yang mau mengatakan Bu Risma lebay atau apa, terserah lah," jelasnya.
Aksinya saat itu, kata Risma, karena tidak terima stafnya yang sudah bekerja optimal dalam penanganan Covid-19 disalahkan.
• Risma Beberkan Alasan Lakukan Aksi Sujud pada Dokter: Kalau Salahkan Staf, Saya Tidak Terima
"Saya nggak terima staf saya disalahkan. Itu saja. Bagaimana mungkin, saya tuh di dalam itu sudah habis-habisan mereka. Bahkan mohon maaf kadang sepatu saja melayang. Ya kasihan mereka kalau masih disalahkan orang. Sudahlah saya disalahkan. Kalau perlu saya dipotong lehernya," ucap Risma.
Menurut Risma, dia dan para stafnya sudah bekerja optimal dalam menangani Covid-19 dan melayani masyarakat Surabaya di masa pandemi.
Risma pastikan, dirinya dan seluruh stafnya akan terus memberikan pelayanan optimal kepada warga Surabaya agar bisa terbebas dari Covid-19.
"Saya Jenderal perang. Orang mau menyampaikan apapun, saya memang yang bertanggung jawab."
"Kalau mau menyalahkan, saya salahkan. Saya ndak terima, orang menyakahkan staf saya. Karena yang tanggung jawab bukan staf saya," tegasnya.
• Risma Curhat Merasa Diperlakukan Tak Adil: Sebenarnya Enggak Mau Bicara, tapi Ini yang Ngundang Rosi
Sebelumnya, Senin (29/6/2020), Wali Kota Tri Rismaharini melakukan audiensi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya di Balai Kota .
Namun tak disangka, tiba-tiba Wali Kota Risma bersujud sembari menangis di hadapan dokter di Surabaya.
Bahkan Risma hingga dua kali bersujud didepan salah seorang dokter hingga tersedu-sedu.
Salah satu dokter yang hadir, menyampaikan terkait dengan penuhnya rumah sakit.
Praktis, hal itu sempat membuat rapat terhenti sejenak.