Breaking News:

Terkini Internasional

Kematian Massal Ratusan Gajah Terjadi secara Misterius, Sempat Dikhawatirkan karena Virus Corona

Lebih dari 350 gajah ditemukan mati tanpa sebab yang jelas di wilayah utara Bostwana, Afrika.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
AFP
Ilustrasi Penampakan Bangkai Gajah dari Pantauan Udara. Lebih dari 350 bangkai gajah ditemukan di wilayah utara Bostwana, Afrika. 

TRIBUNWOW.COM - Ratusan gajah dikabarkan telah ditemukan mati tanpa sebab yang jelas.

Lebih dari 350 bangkai gajah yang kebanyakan berasal dari gajah dewasa ditemukan di wilayah utara Bostwana, Afrika.

Para ilmuwan menyebut peristiwa ini sebagai bencana konservasi yang sangat disayangkan.

Sejumlah spekulasi telah diungkapkan terkait fenomena tersebut, bahkan Virus Corona sempat dikira menjadi penyebab meski akhirnya tidak terbukti.

Pernikahan Berujung Maut, 95 Tamu Positif Covid-19 dan Pengantin Pria Meninggal 2 Hari setelah Acara

Dilansir The Guardian, Rabu (1/7/2020), kematian massal para gajah tersebut pertama kali dilaporkan di Delta Okavango pada awal Mei, dengan 169 ekor tewas pada akhir bulan.

Pada pertengahan Juni, jumlahnya meningkat lebih dari dua kali lipat, dengan 70% kematian berkerumun di sekitar kubangan air.

“Ini adalah kematian massal pada tingkat yang belum pernah dijumpai dalam waktu yang sangat, sangat lama. Di luar karena kekeringan, saya tidak tahu alasan kematian seperti ini,” kata Dr Niall McCann, direktur konservasi di National Park Rescue yang bermarkas di Inggris.

Sementara itu, pemerintah Botswana belum melakukan pengujian lebih lanjut terhadap para gajah tersebut.

Sehingga, belum ada informasi tentang apa yang menyebabkan kematian gajah tersebut atau apakah hal ini dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia.

"Ketika kita mengalami kematian massal gajah di dekat tempat tinggal manusia pada saat penyakit satwa liar berada dalam pikiran semua orang, tampaknya luar biasa bahwa pemerintah belum mengirim sampel ke laboratorium yang memiliki reputasi baik," ujar McCann.

Para ahli menyebutkan ada dua kemungkinan utama dari kematian massal tersebut yakni karena keracunan atau patogen yang tidak diketahui.

Awalnya, penyakit Anthrax dianggap sebagai penyebab yang paling mungkin, namun alasan tersebut kini telah dikesampingkan.

Selain itu, pandemi Virus Corona yang tengah menyebar juga sempat dikhawatirkan menjadi penyebab, namun kembali dimentahkan.

Sementara itu, saksi mata setempat mengatakan beberapa gajah terlihat berjalan berputar-putar, yang merupakan indikasi gangguan neurologis.

"Jika Anda melihat (kondisi) bangkai gajah, beberapa dari mereka telah jatuh tepat di wajah mereka, menunjukkan mereka mati sangat cepat," terang McCann.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaCovid-19GajahAfrika
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved