Breaking News:

Terkini Daerah

Polisi Tangkap Pasutri Penjual Daging Celeng Oplosan, Jual 100 Ribu per Kg, Untung 60 Juta per Tahun

Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi berhasil mengamankan pasangan suami istri penjual daging celeng oplosan di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Editor: Claudia Noventa
Tribunjabar.id/Daniel A Damanik
Pasangan suami istri jual daging babi atau daging celeng dicampur dengan daging sapi di Mapolresta Cimahi, Selasa (30/6/2020). 

T dan R rupanya sudah memiliki pelanggan cukup banyak dan tersebar di sejumlah wilayah.

Bahkan Pasutri tersebut memiliki empat pelanggan tetap yang tersebar di beberapa daerah di Jawa Barat.

Mereka kerap memesan daging celeng itu dengan jumlah beragam setiap bulannya.

"Mereka mengaku selama ini telah memasarkan (daging celeng) ke berbagai daerah di antaranya, Tasikmalaya, Purwakarta, Cianjur dan Bandung," ucap Yoris.

Pasangan suami istri jual daging babi atau daging celeng dicampur dengan daging sapi.
Pasangan suami istri jual daging babi atau daging celeng dicampur dengan daging sapi. (Tribunjabar.id/Daniel A Damanik)

Menurut Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki, para para pelanggan ini mengetahui bahwa daging yang dijual pasutri tersebut merupakan daging celeng oplosan.

Akan tetapi, para pelanggan ini malah melakukan tindakan serupa (oplos daging celeng), menjadikan daging tersebut berbagai macam bahan baku seperti bakso.

Kemudian dijadikan daging olahan makanan (rendang).

Mengingat hal tersebut, polisi tak hanya mengamankan pasutri penjual babi celeng oplosan bernisial R dan T saja, tapi juga pelanggannya yang diketahui berinisial D.

Kronologi Anak Pejabat Tinggi di Karawang Ditangkap Polisi, Diduga Jadi Pengguna Narkoba

Ia merupakan penjual daging dan bahan baku pembuat bakso di daerah Tasikmalaya.

Polisi juga mengamankan seorang pedagang di Purwakarta berinisial N alias J, dan seorang pemilik rumah makan di daerah Cianjur yang diketahui berinisial U.

Sementara salah satu rumah makan di Bandung belum diamankan lantaran rumah makan tersebut tutup selama pandemi Covid-19.

Raup Untung hingga Rp 60 Juta

Daging celeng oplosan itu dijual R dengan menawarkan daging tersebut ke pelanggannya.

R menjual daging celeng tersebut seharga Rp 50 ribu per kilonya.

"Sekali kirim 30 kilogram, paling banyak 60 kilogram," kata R.

Tips membedakan daging sapi dan dan daging babi.
Tips membedakan daging sapi dan dan daging babi. (Tribun Jabar/Ari Ruhiyat)

Akan tetapi menurut R, pengiriman tak dilakukan tiap bulan, melainkan tergantung barang ada atau tidaknya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
CimahiJawa BaratBandungDaging celeng
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved