Terkini Daerah
Usul Suara Risma Diputar di Tempat-tempat Ramai Surabaya, Keluarga TNI AD Kecewa soal 'Jiwa Bonek'
Jumlah pasien Virus Corona di Surabaya, Jawa Timur masih terus meningkat. Ketua Hipakad, Jawa Timur, Priyo Effendi merasa kecewa.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Menurut Devie, Risma memang ingin menunjukkan kepada warganya bahwa ia bersama rakyat Surabaya menangani Covid-19.
Meski demikian, tontonan seperti itu tidak terlalu penting dalam konteks krisis seperti sekarang.
"Upaya Ibu Risma untuk menyampaikan pesan bahwa yang bersangkutan berupaya dengan sangat keras untuk mendampingi warganya."
"Di satu sisi ini jadi tontonan simbolik yang penting namun dalam konteks krisis tontonan simbolik bukanlah segalanya," ujar Devie.
• Warga Surabaya Belum Jera, Keluarga TNI AD Kritik Risma: Tampak Sekali Kurang Ketegasannya
Devie berpandangan, yang terpenting saat ini adalah bagaimana pemimpin daerah bisa mencari jalan keluar sekaligus memberikan harapan untuk menangani Covid-19.
"Sebenarnya dalam krisis yang paling diuji adalah kepemimpinan dari para tokoh dalam konteks ini tentu saja para pemimpin-pemimpin daerah."
"Karena kalau kita ilustrasikan krisis itu seperti layaknya semua orang dalam sebuah rumah yang kemudian mengalami kebakaran, di situlah pemimpin dibutuhkan untuk menunjukkan arah ke mana semua orang agar tidak panik, saling memukul, saling menginjak untuk mencari jalan keluar sekaligus memberikan harapan," jelasnya.
Sehingga bisa disimpulkan, sujud Risma di depan publik itu perlu ditindaklanjuti dengan tindakan yang tegas.
"Oleh karenanya apa yang dilakukan oleh Bu Risma tentu saja harapannya tidak berhenti dengan bersujud," pungkasnya.
• Tanggapan Dokter Sudarsono setelah Risma Sujud dan Menangis di Kakinya: Merasa Gimana Gitu Ya
Lihat video berikut mulai menit ke-00:40:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)