Virus Corona
Soroti Bansos Covid-19, Jokowi Minta Tak Hanya Kerja 'Lumayan': Jangan Mati Dulu Baru Kita Bantu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti pembagian bantuan sosial (bansos) saat pandemi Covid-19.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti pembagian bantuan sosial (bansos) saat pandemi Covid-19.
Ia meminta pembagian bansos segera dipercepat agar masyarakat tidak menunggu.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 membuat aktivitas ekonomi tersendat.

• Refly Harun dan Ekonom INDEF Sindir Pemerintah soal Bansos Corona: Padahal Pemilu Masih 2024
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Kamis (18/6/2020).
"Bansos yang ditunggu masyarakat segera keluarkan," kata Joko Widodo, dalam tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, diunggah Minggu (28/6/2020).
Diketahui pemerintah telah menyiapkan anggaran bansos selama pandemi Covid-19 sebesar Rp 110 triliun.
Bansos tersebut rencananya akan diberikan dalam bentuk program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, kartu prakerja, bantuan langsung tunai (BLT), dan lain-lain.
Terkait pembagian bansos, Jokowi meminta jajarannya turun langsung ke lapangan.
"Kalau ada masalah, lakukan tindakan-tindakan lapangan," kata Jokowi.
Meskipun saat ini sudah cukup baik, ia meminta jajarannya tidak hanya bekerja seperti biasa.
Jokowi menuntut agar bawahannya dapat bekerja maksimal.
"Meskipun sudah lumayan, tapi baru lumayan," ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
"Ini extraordinary. Harusnya 100 persen," tegasnya.
Tidak hanya itu, ia juga menyoroti stimulus ekonomi untuk usaha kecil.
• Debat dengan Dosen Ekonomi UI, Luhut Ucapkan Pujian: Analisisnya Cukup Hebat tentang Utang Indonesia
Sebelumnya pemerintah berencana mengimplementasikan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).