Terkini Daerah
Kronologi Bidan Disekap di Angkot, Badan Diinjak, Sempat Dilecehkan, Dilepas setelah Harta Dirampas
SR, seorang bidan salah satu rumah sakit swasta di bilangan Cimanggis, Depok, Jawa Barat bercerita, ia dan rekannya baru saja disekap selama 4 jam.
Editor: Ananda Putri Octaviani
Sementara itu, perampok merampas pula uang tunai Rp 500.000 dari dompet RP.
Tak berhenti di sana, kartu ATM milik RP dengan saldo sekitar Rp 2,8 juga ikut digasak. Sekitar satu jam sebelum dilepaskan, perampok itu berkali-kali meminta nomor pin ATM milik RP.
• Aksi Penjambretan Handphone Bocah saat Bersepeda Terekam CCTV, Pelaku Sudah Buntuti Korban
Kala itu, RP masih mencoba peruntungan dengan membohongi pelaku dua kali soal nomor PIN. Ia akhirnya pilih memasrahkan saldo di ATM-nya pada percobaan ketiga -- percobaan penentuan yang apabila gagal, dapat membuat kartu tertelan mesin ATM.
"Kalau sampai tertelan, kalian yang saya telan," ujar SR menirukan ancaman salah satu pria itu.
Mereka akhirnya dilepaskan di kawasan Jalan Mayor Oking, di tengah suasana gelap gulita dini hari dan dikelilingi kebun.
Jarak menuju kediaman masing-masing masih jauh, namun anehnya, para perampok itu menyisakan uang Rp 150.000 untuk para korban sebagai "uang untuk pulang".
Dilanda trauma hebat, mereka berjalan kaki cukup jauh, namun mereka kelelahan karena 4 jam disekap tanpa minum dan tubuhnya ditindih.
"Terus ada angkot nomor 41 lagi. Di dalamnya ada ibu-ibu juga, kami merasa mungkin akan aman," tutup SR soal angkutan yang akhirnya mereka tumpangi hingga ke kediaman masing-masing. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Penyekapan Bidan dan Perawat di Angkot Tengah Malam, Ponsel dan Uang Dirampas"